HET versi persepsi pasar adalah harga eceran terendah. Misalnya untuk rokok dan tembakau. Konsumen tak protes.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Harga Super Pell 500 ml

Karena tulisan angka dalam harga itu besar saya pun tertarik membacanya. Di bawah harga ada teks “harga jual yang disarankan”.

Produsen hanya menyarankan. Kalau pengecer menjual lebih tinggi ya silakan saja, asalkan konsumen bersedia. Untuk cairan pel ini sih saya hanya membayar Rp7.500, bukan Rp9.900, melalui layanan pesan antar minimarket.

Adapun HET (harga eceran tertinggi; maximum retail price) yang sekarang sedang ramai adalah untuk beras premium. Ada yang mengeluh, harga yang dibayar melebihi HET yang tertera pada kemasan. Lalu ada yang menyanggah, “Beli beras premium kok ogah bayar lebih, padahal cuma dikit.”

Saya menyadari ada teraan HET pada kemasan itu dari obat tetes mata. Sebelumnya saya tak pernah memperhatikan. Ternyata dalam praktik HET berarti harga jual teranjurkan. Padahal menurut aturan pemerintah tidak begitu.

Apakah Anda suka iseng memperhatikan tulisan HET pada kemasan?

Bukan HET tetapi dianggap sebagai harga eceran terendah adalah harga banderol rokok dan tembakau iris untuk pipa dan tingwé. Pembeli cenderung menenggang harga eceran yang jauh lebih tinggi.

HET = Harga Eceran Teranjurkan

Harge Eceran Tertinggi Rp10.500

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *