Ada saja yang mengulang praktik ide mengatasnamakan bank. Yang ini edisi culun. Penuh kejanggalan.
↻ Lama baca < 1 menit ↬
Penipu amatiran mencatut Bank BNI
KABUR | Lain kali kalau mengirim foto surat jangan yang sudah terkompresi pol. Siapa yang mau baca apalagi percaya?

Sebetulnya judul di atas memuat dua pertanyaan. Pertama: sudah berapa penipu yang mengatasnamakan bank? Kedua: bank apa saja yang mereka catut?

Saya tak punya jawaban karena malas mencari berita dan rilis bantahan dari sekian bank.

Dalam kotak pesan WhatsApp tadi saya temukan lagi, mengatasnamakan Bank BNI, dengan foto surat yang kabur, keluaran Juni 2023.

Penipu amatiran mencatut Bank BNI
FORWARDED | Nomor ponsel mendaku dari BNI tetapi isi pesannya adalah hasil penerusan.

Seperti surat ngawur sejenis, ada meterai segala. Capai nian setiap petugas penempelan meterai padahal kini era meterai digital, lagi pula surat edaran tak perlu meterai. Lalu nama dirut cukup ditulis Royke Tumilaar. Bukan hanya itu, kali ini suratnya ditambahi cap pada bidang cetak. Sungguh tidak lumrah.

Kengawuran lain ya seragam: nomor ponsel. Dari kartu perdana yang mungkin dibeli dekat rumah. Lha setiap bank kan punya akun bisnis untuk berkomunikasi dengan nasabah? Nah, nomor yang mengaku bank ini mengirimkan pesan sebagai penerusan. Culun juga.

Kemudian pencatut BNI ini melampirkan alamat situs dari layanan webhost. Masa sih bank pakai layanan macam itu?

Penipu amatiran mencatut Bank BNI
URL | Mana mungkin bank menggunakan alamat situs webhost gratisan?

Tetapi ya begitulah. Modusnya begitu. Semoga tak ada korban.

Ada surat dari BRI, saya sih langsung OK

Halah, biaya transaksi di BCA jadi Rp150.000/bulan

Penipu mengatasnamakan BCA

Mencatut Bank Danamon untuk menipu

2 thoughts on “Jadi, sudah berapa penipu mencatut bank?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *