Penipu terus bekerja. Semoga makin ke sini makin mejan. Paling mudah via WhatsApp, dengan lampiran beracun maupun tautan penjebak.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Mencatut Bank Danamon untuk menipu

Masih saja ada penipuan dengan mencatut nama bank, kali ini Bank Danamon. Pertanyaan saya: apapun nomor ponsel yang digunakan, adakah kemungkinan pelaku lebih dari seorang, tak saling kenal, cuma memanfaatkan contoh.

Kalau soal apakah ada korban, saya berharap tidak ada. Tadi saya terima pesan via WhatsApp. Si pengirim memakai logo Danamon. Mana ada bank pakai nomor personal macam itu untuk pemberitahuan resmi.

Mencatut Bank Danamon untuk menipu

Hingga kini saya belum pernah menjadi nasabah Danamon, bagimana mungkin mendapatkan pemberitahuan. Misalnya pun saya nasabah, tak mungkin diminta memutakhirkan data melalui layanan blog hosting macam Squarespace.com. Sepuluh tahun silam, oh lebih, saya di bilik ATM bertemu seorang pemuda, di dampingi ayah dan ibunya, telanjur mentransfer uang ke penipu yang situsnya menggunakan Blogspot.

Mencatut Bank Danamon untuk menipu

Penipu selalu punya cara dan terus mencari. Mereka dengan mudah menyalahkan korban mengalami mau ditipu. Para pelaku kalau ditipu pasti tak mau, alasannya dirinya tidak bodoh.

Tetapi kalau dia ditipu bakal dihukum ringan, ternyata kena hukuman maksimum mestinya bahagia dan puas, bertemu dengan orang sehaluan.

Oh ya, di Twitter ada banyak akun Danamon. Sedangkan akun yang saya sematkan dalam tulisan ini saya dapatkan dari situs Bank Danamon. Akun ini, hingga saya tulis malam ini, ada sejak 2010 tetapi oleh Twitter belum diverif — kalau sekarang centang verifikasi kuning, bukan biru.

Halah, biaya transaksi di BCA jadi Rp150.000/bulan

Penipu mengatasnamakan BCA

2 thoughts on “Mencatut Bank Danamon untuk menipu

    1. Memang banyak jebakan. Misalnya bangun tidur, memori belum ngumpul, harus ambil keputusan.
      Atau lagi mimpin dapat ditelepon penjualan soalnya barang pesanan gak ada. Krn kita tak mungkin langsung menjawab, tahun-tahun barang yang beda sdh diantar ke rumah.

      Apalagi menyangkut urusan bank. Ati-ati jangan langsing kompleks via Twitter, krn yg sigap reply adakah akun gadungan, via DM. Saya pernah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *