↻ Lama baca < 1 menit ↬

Hoaks surat BRI tentang tarif rekening

Surat yang mengatasnamakan BRI ini baru saya baca malam ini. Ternyata surat via WhatsApp itu masuk Rabu siang (19/10/6). Begitu membaca bagian akhir saya langsung setuju.

“Jika Bapak/Ibu tidak ada KONFIRMASI maka di anggap SETUJU. Untuk penagihan setiap bulannya Rp. 150.000 dari rekening tabungan BRI nya adanya transaksi atau tidak tetap akan di potong.”

Saya langsung bersepakat karena bukan nasabah BRI. Soal bahasa tulis yang mengatasnamakan Dirut BRI Sunarso, tetapi hanya disebut “direktur”, saya dalam hati berterima kasih karena dapat belajar tata bahasa dan ejaan.

Kalau soal meterai dan lainnya sudah saya singgung dalam posting tentang hoaks perubahan biaya BCA. Entah berapa bank, termasuk BPR, yang akan penipu catut. Akan bertambah banyak, batangkali kospin juga akan kena. Lha wong Bank Indonesia, banknya bank, saja mereka catut kok.

Lantas apa menariknya urusan ini? Kemkominfo sudah membuat klarifikasi tetapi isinya merujuk berita Kumparan dengan menyertakan tautan.

Saya selalu heran setiap kali situs pemerintah berisi berita bukan buatan sendiri. Kok seperti abad lalu, instansi pemerintah selalu punya juru kliping, suatu hal yang memang perlu. Bedanya yang versi daring ini ditujukan kepada publik.

BRI itu BUMN, perusahaan terbuka pula, masa sih Kemkominfo tidak bisa mengkonfirmasi langsung untuk kepentingan publik?

Hoaks surat BRI tentang tarif rekening

Halah, biaya transaksi di BCA jadi Rp150.000/bulan