Di satu sisi, minuman dalam kantong itu praktis, tapi repot menyimpannya. Tanpa sedotan, tambah repot.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Es sirop dalam kantong plastik, bisa praktis bisa tidak

Saya pernah menulis minuman dingin dalam kantong plastik. Sulit untuk meletakkannya. Kalaupun model beralas rata, yakni pouch, bukan masalah. Tadi saya melihat minuman dingin dalam kantong, dengan sedotan, dicantelkan dekat gerbang sebuah rumah. Minuman itu milik seorang anak muda, anggota panitia halalbihalal.

“Punya saya, Oom. Bawa dari rumah,” ia berujar.

Gaya Asia Tenggara: Es dan teh dalam kantong plastik

Saya pernah menyebut minuman dalam kantong plastik itu sebagai gaya Asia Tenggara. Praktis. Terutama bagi yang terbiasa dengan sedotan.

Kalau tak ada sedotan? Lubangilah sudut kantong di bawah, tetapi harus sekali minum habis. Kalau tak habis, repot menaruh minuman yang tersisa.

Saya beberapa kali melihat anak SD dan SMP pulang sekolah, berjalan kaki maupun naik angkot, sambil ngemut ujung sedotan yang terhubung ke kantong minuman.

6 thoughts on “Es sirop dalam kantong plastik, bisa praktis bisa tidak

  1. Jaman dulu, hampir semua penjual es pake plastik gini ya. Ehehe. Minumnya diencut-encut. Yang nyobek ujung bawah plastik.

    Tapi sekarang, ga mau ehehe. Udah ada cup, juga varian cup yang environmemt friendly 😅

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *