Kotak kecil untuk ngumpetin duit masih diperlukan. Orang masih butuh dibayar dan membayar tunai.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Buku palsu untuk menyembunyikan uang

Sebenarnya ini buku bo’ongan yang saya ketahui lebih dulu ketimbang buku kosong untuk dekorasi. Saya tahu buku penyimpanan uang ini waktu kecil, melihat di majalah dan kemudian toko, tetapi tidak mampu membelinya. Tadi saya lihat barang ini muncul di etalase lokapasar saat saya mencari kotak plastik untuk wadah.

Saya hanya terkesan tetapi tak berminat. Uang tunai ya cukup di dompet, itu pun sedikit, bahkan dompet kadang kosong. Meskipun begitu saya dulu waktu muda sempat membayangkan punya kotak uang berupa buku ini. Namun niat itu tak terwujud karena saat kuliah duit saya cekak. Tak butuh tempat khusus.

Buku palsu untuk menyembunyikan uang

Nah, kini setelah melihat di lokapasar, saya memikirkan hal yang dulu tak terbayangkan. Kalau buku diletakkan berdiri, uang di dalamnya akan berantakan karena tak ada klip penjepit uang.

Di sisi lain, saya membayangkan kotak petty cash ini lebih cocok untuk rak buku yang berantakan karena tak mengundang orang untuk membuka buku. Kalau ditaruh di rumah tanpa rak buku malah menarik perhatian. Apalagi kalau orang jahat yang berniat mencuri pernah melihat aneka buku brankas di lapak daring.

Hal lain yang menarik bagi saya adalah barang ini masih punya pembeli. Artinya, menyimpan uang tunai di rumah itu masih perlu. Tak semua pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi.

Tiada yang salah dengan buku-bukuan*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *