Suatu siang, di bulan Ramadan, tiga belas tahun silam.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Pak Tamri di depan musala pribadi menunggui kayu bakar

Seolah upclose and personal, dengan kamera saku saya memotret dunia kecil Pak Tamri di luar tembok Ford Indonesia, Cilandak, Jaksel, Ramadan, ketika arus mudik sudah bergerak.

Saya tiba di tempat itu pun karena giringan informasi. Daihatsu Otista menyerahkan soal AC kepada seorang spesialis panggilan. Dan ternyata bengkel resmi APM pelbagai merek juga begitu. Dari Daihatsu saya dapat nomor telepon si montir AC. Akhirnya kami janjian, pekerjaan akan dilakukan di jalan kecil, samping Ford, seusai dia menangani Escape dan Everest.

Pak Tamri di depan musala pribadi menunggui kayu bakar

Di sanalah saya bersua dengan Pak Tamri yang keluar dari musala pribadi untuk kayu basah lunak yang akan dia jual entah kepada siapa.

2 thoughts on “NPL: Musala pribadi dan kayu bakar basah (2009)

  1. 13 tahun silam Pak Tamri dab istri kadang2 tidak bisa buka warung gara-gara, “beli gas saja nggak bisa.”

    Semoga sekarang, kalau masih hidup (maaf, pandemi), dan berada di manapun, nasib dan kesejahteraan mereka lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *