Bikin media berita itu gampang. Tapi urusan konten visual buatan sendiri belum tentu semua peduli. Ini soal sumber daya.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Foto jurnalistik toko emas ala Kompas

Saya membayangkan sulit memotret toko emas, apalagi kalau sedang ramai berita perampokan. Sekarang pun kondisi tak dianggap seaman dulu karena banyak toko emas memasang jeruji.

Untuk kepentingan jurnalistik, tentu memotret toko dan dagangan dari dekat harus dengan pendekatan. Supaya diizinkan. Coba lihat galeri Kompas ini.

Foto jurnalistik toko emas ala Kompas

Sekarang coba Anda cari sepintas, berapa banyak media daerah, termasuk yang menjadi bagian dari jejaring nasional, yang menampilkan foto toko emas? Maksud saya foto mereka sendiri, bukan dari pasokan Antara.

Foto jurnalistik toko emas ala Antara Foto

Soal foto jurnalistik atau foto berita memang menyangkut sumber daya, terutama fotografer dan alat. Memang, fungsi kantor berita foto antara lain untuk memperingan beban penerbit koran. Konten sindikasi jelas lebih murah.

Meskipun bisa dibilang murah, tak semua penerbit ma(mp)u melanggani. Ada saja media yang tinggal mencomot foto Antara yang dilanggani media lain, bersih tanpa watermark.

Saya pernah mendengar seorang pekerja media dengan cengengesan bilang, “Santai aja, pembaca juga nggak peduli foto bagus dapet dari mana.”

Foto jurnalistik toko emas ala Detik

Jangan-jangan penerbitnya, bahkan pemimpin redaksinya, berpikiran serupa. Entahlah dengan editor foto dan fotografernya — kalau pos tersebut ada di redaksi. Saya mendengar keluhan jauh, bisnis media berita baru kurang menjanjikan dari sisi imbalan. Masa?

Oh, barangkali ada yang berpendapat, dengan AI maka urusan foto juga beres, dan pembaca pun tak peduli. Hidup teknologi cerdas!

Sejauh saya mengandaikan, dalam kasus foto toko emas, AI cocok untuk membuat ilustrasi prarekonstruksi perampokan toko emas.

Foto jurnalistik toko emas ala Kompas

Mau jual anting sebelah, pergilah ke pasar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *