Karena tinggal potongan kertas koran, sementara potongan lain tak ada yang memuat tanggal terbit, saya tak tahu kertas koran Kompas ini edisi kapan. Yang pasti sebelum 2023. Meskipun posisi kertas terbalik, saya masih dapat membaca sebuah iklan kolom berisi lowongan kerja (loket).
Setelah kertas yang tercantelkan pada dinding kamar mandi itu saya putar balik, lembaran itu menampakkan loker untuk enam ahli hukum — yang tiga orang adalah advokat — dengan status kerja PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu). Pemasang iklan adalah firma hukum AIPI.
Iklan loker di koran sebenarnya menarik karena koran kertas sudah jauh melewati senjakala. Edisi cetak koran dan tabloid bertumbangan, hanya bertahan di edisi web dan e-paper.
Saya mengandaikan iklan loker bakal sepi peminat jika hanya dipasang di koran cetak, tanpa perluasan di aneka platform pasar tenaga kerja maupun jejaring sosial bisnis dan profesi semacam LinkedIn.
Di Kompas hari ini (13/3/2023) juga ada loker dalam iklan sekolom. Hanya satu itu. Sedangkan di Poskota ada sepuluh iklan loker, terkelompokkan dalam satu kotak, di sisi kanan halaman iklan kolom atau baris (classified ads), berisi jual beli mobil dan motor, yang kian menyedikit.
Salah satu iklan di Poskota untuk pekerja serabutan berusia 17—30 tahun, tinggal di tempat kerja. Perekrutnya sebuah kantin di Jalan Mangga Besar 13 No. 9, RT 3/RW 2, Jakpus. Ada juga loker untuk perawat kolam renang di Jakbar. Syarat: punya kendaraan sendiri, fresh graduate.
Lowongan selalu ada, termasuk untuk kerja serabutan nan berat