Terbukti, warna warteg juga diterapkan untuk mobil. Warna segolongan tosca inilah yang pernah memulas Indonesia.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Sebentar, ini hijau atau biru? Yah, di antara kedua warna itulah. Namun itu bukan “biru laut” maupun “biru daun”¹ seperti yang sering menjadi lelucon perihal orang Madura.

Pagi tadi yang bergerimis, dalam cuaca muram, pada sebuah rumah tusuk sate yang menghadap pertigaan ada Daihatsu Charade berwarna mirip rak piring dan warna warteg. Warna rak piring itu ada yang mendekati hijau ada yang biru, beda mata beda persepsi. Bisa saja disebut turquoise atau aqua.

Lagi pula cuaca, film kaca mobil, dan setelan otomatis white balance yang kurang pas bisa mengubah warna dalam foto. Saya memotretnya dari belakang kemudi saat berhenti.

Saya yakin itu bukan warna dari pabrik. Charade tak punya warna macam itu.

Lalu, apa masalahnya? Tidak ada. Ini soal selera. Namun terbukti, warna rak piring itu pernah populer dalam masyarakat kita.

¹) Tentang bahasa Madura tak mengenal hijau sebenarnya hanya salah sangka. Jika orang Madura menyebutkan “biruh deun”, maksudnya memang hijau daun karena “biruh” berarti hijau. Adapun biru dalam bahasa Madura adalah “bunguh” dan “geddung”. Lihat artikel Sigit Candra Lesmana di Mojok.

Unsur tosca dalam gaya eklektik warna merakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *