Mungkin ini soal biasa, faktor emosional. Tapi kalau dibedah lebih dalam, tampaklah keanehan.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Dari warta ringkas yang merujuk polisi, saya tak kunjung paham kenapa ada orang meneriaki orang sedang berfoto, “Noraaakkk!” lalu ketika dia jatuh dan ditertawakan malah marah lalu menganiaya orang yang girang.

Kata polisi, “Sesaat berikutnya, pemotor balik lagi. Saat melihat ke yang foto prewedding, tiba-tiba terjatuh.”

Berita Detik itu menuturkan,

Korban dan teman-temannya kemudian menertawakan si pelaku. Pelaku emosional hingga terjadi keributan yang berujung pengeroyokan.

Ngatain orang semaunya, kalau merujuk berita tak ada perlawanan dari pihak yang diteriaki tadi, lalu dia jatuh sendiri, bukan dijatuhkan, lha kok marah lalu menyerang.

Saya tak tahu, bagaimana pelaku menjelaskan alasan melakukan kekerasan sebelum menandatangani perjanjian damai.

Taruh kata alasannya karena malu dan kesal, kenapa pada awalnya dia meneriaki orang berfoto?

Oh, mungkin saja karena sebal melihat orang-orang berfoto pranikah. Lalu misalnya ditanya, “Kamu kalo lagi difoto, apapun posenya, mau nggak diteriaki norak?”

Kalau jawabannya “Mau!”, nah… persoalan hampir selesai. Tetapi untuk bonus pertanyaan berikut, misalnya “Kalo orang yang ngatain kamu itu jatuh, kamu senang nggak?”, jawabannya bisa menentukan akhir masalah.

Misalnya pelaku menjawab tak suka, malah prihatin dan bersimpati, bahkan menolong orang yang jatuh, pasti tak dipercaya.

Tetapi kalau pelaku menjawab, “Seneng dong. Pasti saya ketawa”, perbincangan bisa kembali ke titik awal.

Tentu dengan catatan pelaku bukanlah preman, bukan anggota ormas galak, dan bukan anggota korps berseragam dari negara. Dalam beberapa hal, bukan semua hal, misalnya jelas dalam posisi bersalah, mereka dari kalangan itu tak suka debat, lebih suka memakai pamungkas, karena merasa dirinya adalah hukum, “Biarin. Sekarang situ mau apa?”

2 thoughts on “Menganiaya pasangan berfoto pre-wedding

  1. Wkwkwk, ya ampun kok kalo dipikir lucu juga ya. Abis ngejek-ngejekin orang, dapet ‘balasan’ langsung di tempat berupa jatoh. Wkwkwk.
    Lagipula iseng amat ngatain orang lagi foto pre-wed. Hhmm kemungkinan Mas-nya abis putus, atau lagi jomblo dan frustasi kenapa jodoh tak kunjung datang. Ehehehe. Banyak kemungkinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *