Duka saya untuk ibunda dan keluarga dari anak-anak yang tewas tertabrak truk karena mereka mencegatnya.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Risiko sopir truk: diadang rojali bunuh diri

Dalam keterbatasan informasi, saya kebingungan memahami anak-anak rojali mengadang truk yang sedang melaju dengan risiko mati. Psikolog yang telah mengobservasi anak-anak itu dapat menjelaskan apa yang sesungguhnya mendorong mereka.

Apa benar semata demi konten di media sosial?

Seolah media sosial menjadi pangkal soal sekaligus kambing hitam. Memang di TikTok ada saja konten yang aneh, bahkan berbahaya, tetapi bukan mencegat truk. Itu sangat berbahaya. Semoga nanti tak ada anak mengadang kereta api yang sedang berlari di atas rel.

Meskipun demikian, di TikTok banyak konten jenaka dan iseng, kan? Konten yang bermanfaat juga banyak, dari sitcom sampai teknik membuat video keren dengan ponsel.

Tentu saja saya pernah remaja, dan pernah melakukan kebodohan, tapi tak senekat rojali sampai mati. Apakah karena dahulu peer group atau lingkungan gaul sebaya saya tak punya norma keberanian mencegat truk?

Cuitan ini tak saya sematkan karena tanpa sensor, cukup tautan saja

Mungkin saja jika saya berada dalam kelompok yang salah dalam mengartikan kegagahan dan keberanian, saya dapat hilang kewarasan lalu mencoba mengadang truk.

Tetapi rasanya, dari kacamata sekarang sebagai orang tua, saya dan anak lain dahulu tahu bahwa anjing, kucing, dan ayam yang terlindas mobil bisa mati.

Tertabrak dan terlindas kendaraan karena saya tak sadar risikonya, misalnya kurang waspada saat menyeberang jalan, tentu berbeda dari saya sengaja mencegat truk melaju.

Artinya, tanpa penjelasan instruktur keselamatan mengemudi pun saya dan anak lain tahu bahwa pengereman truk dan bus itu lebih sulit.

“Jadi begini, saat kendaraan itu diam, misalnya beratnya itu 2 ton. Tapi saat bergerak tentu tidak akan sama,” ujar Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu ( ¬ CNN Indonesia).

“Makanya kalau mau nyeberang terus ngeliat truk mau lewat, jangan malah ngotot minta truknya yang berhenti. Mending biarin dia lewat duluan,” katanya.

Duka saya untuk ibunda dan keluarga dari anak-anak yang tewas tertabrak truk karena mereka mencegatnya. Maafkan jika tulisan saya hanya menambah luka.

¬ Gambar praolah: Freepik

Lingkaran setan tawuran pencabut nyawa

Siswa SD peserta tawuran maut ikut ujian sekolah

Kembalikan saja pelaku klitih kepada ortu

6 thoughts on “Demi konten atau apa, mengadang truk berjalan?

    1. Mereka masih anak-anak, sedang mencari identitas dan butuh pengakuan. Sebenarnya orang dewasa juga tapi opsinya beda, dan lebih berpikir panjang.

      Tanpa media sosial tetap saja ada kemungkinan perilaku lain yang berbahaya. Misalnya saat macet mereka beramai-ramai naik ke dek truk tronton tanpa muatan, lalu setelah lalu lintas lancar mereka berloncatan turun sambil tertawa-tawa, tak peduli kendaraan di belakang.

      Adrenalin memang mengasyikkan, tetapi akal sehat tetap diperlukan.

      Di TikTok banyak opsi untuk berkonten. Tetapi tak semua cocok dengan selera dan preferensi peer group apalagi jika menyangkut alat dan biaya 😭

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *