Jurus pemasar judi daring: menyebut kita punya histori di lapak bandar. Abaikan saja, tapi setelah kita menyiarkan.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Nama saya dalam database bandar judi

Tanpa menyapa nama saya, mungkin karena ini pesan siap kirim tanpa penyuntingan, pemasar judi daring mengatakan nama saya ada dalam database mereka: saya pernah bermain. Itulah pesan yang saya terima via WhatsApp.

Saya sih tak peduli karena belum pernah bermain. Kalau nama dan nomor ponsel saya sejak 1997 ada di mereka, itu memang nasib. Nama dan nomor saya ada di entah berapa telemarketer, mungkin sebagai entri dalam jual beli paket ribuan data ketika masih memakai disket dan kemudian flash disk.

Bahkan debt collector pinjol pernah mengontak saya untuk menekan penjual ayam bakar langganan saya agar segera melunasi pinjaman. Saya menduga aplikasi mereka melihat semua nomor dalam ponsel Mas Ayam Bakar. Artinya yang dikontak bukan hanya saya.

Ibu saya yang sudah sepuh malah pernah dikirimi SMS untuk melunasi utang Mbak Katering Harian di Yogyakarta. Tentu Ibu bingung.

Lalu? Kembali ke judi daring ya. Kalau soal iseng bermain selaku homo ludens memang kadang masih saya lakukan: iseng bermain reversi. Bukan dari aplikasi melainkan laman web.

Reverse Versi halaman web

Meskipun saya memilih lawan paling bodoh, seperti dahulu kala dalam aplikasi pada ponsel EPOC dan Symbian, dan kemudian Android, saya sering kalah. Saya tak menyesal karena tanpa taruhan. Malah kadang permainan saya hentikan mendadak.

Begitulah, saya bukan pemain yang cerdas apalagi tangkas. Saya dahulu mengoleksi kartu remi tetapi tidak bisa bermain kartu. Salah satu koleksi ada dalam kartu ucapan selamat tahun baru.

Maka saya penuhi amanat kakèk-ané untuk ngeshare

Si nomor Pinay menanya kenapa hanya saya baca

Sudahlah, Mas. Saya nggak mau nitip uang!

5 thoughts on “Nama saya dalam database bandar judi

  1. “Saya menduga aplikasi mereka melihat semua nomor dalam ponsel Mas Ayam Bakar”
    Betul paman, saya juga pernah lebih dari 1 kali di kontak agar salah satu teman saya yang terdaftar dalam kontak melunasi pinjamannya – sementara teman saya itu pun ada yang sudah sudah bertahun-tahun tidak saya ketahui kabarnya.
    Pada saat install aplikasi dalam ponsel biasanya akan ada izin akses untuk data dalam ponsel peminjam – izin akses ini yang harus diperhatikan apa saja yang seharusnya boleh atau tidak boleh kita izinkan.
    Aplikasi Facebook untuk ponsel pun seingat saya pernah (setahu saya sekarang tidak lagi) secara “default” membaca/import data kontak pengguna.
    Oh ya, Selamat Tahun Baru paman 🙏🏻

    1. Selamat tahun 2023 juga, Wiwied. 😇

      Soal aplikasi minta izin setelah kita unduh, umumnya orang asal OK aja. Soalnya ketika bilang ogah, proses instalasi berhenti.

      Kalo soal nomor kita dikontak padahal gak utang, pinjol sekarang niru CC. Waktunya mendaftar, seseorang ditanya nomor darurat teman atau saudara-saudara padahal nantinya buat menekan kalau angsuran telat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *