Para penjual gorengan paham alat yang tepat. Para pembuat gerobak juga paham. Barang loakan adalah solusi.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Coba Anda perhatikan peralatan penjual gorengan. Saya ambil contoh penjual tahu goreng dan penjual combo. Di atas wajan ada peniris minyak berbahan bekas tutup kipas angin. Mungkin dari jenis diameter 12″ atau sekitar 30 cm. Peniris itu disangga pelat aluminium. Ada sisa ruang di bawah peniris untuk manuver tangan dan alat lain selama menggoreng.

Saya tak paham alat dapur namun dari tutup kipas angin yang saya lihat pada beberapa gerobak penjual gorengan saya berkesimpulan desain industrial belum memenuhi kebutuhan semua UKM. Kalau set alat penggorengan rendam (deep fryer) sih isinya lengkap, namun lebih dirancang untuk dapur ringkas bertenaga listrik.

Deep fryer yang belum tentu cocok untuk penjual gorengan

Sebenarnya di lokapasar banyak penjual tatakan berjari-jari untuk peniris, umumnya setengah lingkaran. Ada juga yang berupa ring besar. Tetapi bagi para penjual mungkin kurang nyaman karena peniris menempel pada bibir wajan.

Peniris minyak goreng untuk UKM

Karena manusia selalu mencari dan menemukan solusi, maka urusan peniris diserahkan kepada perakit gerobak jualan untuk merancang sistem yang ergonomis, misalnya palang dudukan peniris, dan para pedagang rongsokan serta tukang servis elektronik.

Mungkin pelek bekas pun bisa menjadi alat masak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *