Sudan biasa, memang tak setiap hari, ada anak (laki) di minimarket merengek, ada yang sampai gulung koming, minta dibelikan mainan. Misalnya permen kecil dengan bonus mobil-mobilan.
Oh, bukannya itu mobil-mobilan dengan bonus permen? Anda yang terbiasa menganalisis biaya bisa memutuskan mana jualan yang utama: permen atau mainan.
Ada yang permennya dalam tabung seperti dalam contoh ini. Harganya Rp30.000. Ada juga yang permennya dalam bodi mobil. Yang paling sederhana: cokelat yang dicetak dengan mobil, lalu dibungkus gerenjeng bergambar bodi mobil.
Setiap anak menyukai mainan. Saya waktu kecil hanya mendapatkan wadah karton Candyvit C yang bisa dibuat mobil popup sudah bahagia. Beda zaman, dan beda kesejahteraan masyarakat, tentu beda selera maupun pilihan.
Kalau soal anak merengek, itu masalah psikologis dalam parenting. Ortu sekarang lebih paham aneka soal, termasuk gejala tantrum anak.
Ortu dulu? Anak rewel minta mainan sampai berguling-guling mungkin akan ditinggalkan di toko. Maka pemilik toko, dan pembelanja lain, yang kerepotan. Jika terjadi sekarang, pemilik toko bisa merekamnya dengan CCTV lalu mengeposkan kasus penelantaran anak itu ke media sosial.
¬ Infografik: Tirto, dalam artikel tentang tantrum anak
3 Comments
Untunglah dua cucu saya tak pernah sampai gulung koming saat minta dibelikan mainan.
Beda anak beda perangai dan beda masalah 🙏