Seorang politikus Demokrat selalu berbekal jengkol dan petai saat bepergian. Entahlah kalau ke luar negeri.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Jengkol mentah dan opak jengkol

Tersebab menjumpai promosi jengkol di lapak daring, ada buah jengkol dan opak jengkol, saya pun mencari tahu ihwal jengkol. Ternyata ada eksportir jengkol: PT Wonderful Indonesia Corp. Minimum pemesanan 10 kg.

Ekspor jengkol ke luar negeri

Saya tidak doyan jengkol, karena itulah saya kemudian mencari tahu soal jengkol siapa tahu ada info baru yang menarik. Eh, saya malah menemukan artikel dengan infografik perihal jengkol (dan petai) di Beritagar.id.

Infografik seputaran jengkol

Kalau petai saya doyan dalam arti tak menolak aroma petai dalam sambal, sambal goreng maupun nasi goreng, tetapi petainya tak saya makan.

Katanya sih untuk mengusir bau jengkol di toilet, lanjutkanlah dengan makan petai. Resep serupa berlaku sebaliknya untuk mengusir bau petai dari mulut dan lainnya.

Entahlah mana yang selalu dihahulukan oleh Khatibul Umam, politikus Partai Demokrat yang selalu berbekal jengkol dan petai itu (¬ Antara).

Di rumahnya, istri Khatibul selalu mengguyur kloset dengan kopi agar jejak aroma suami hilang.

Infografik seputar petai dan jengkol

4 thoughts on “Mari mengekspor jengkol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *