Kartu ucapan untuk menyumbang pendidikan

Kini untuk penggalangan dana dengan menjual karya seni mungkin lebih sip pakai NFT.

▒ Lama baca < 1 menit

Kartu ucapan yang dijual Sampoerna Foundation untuk menggalang dana pendidikan anak

Buku tipis apapun, sepanjang punggungnya masih bisa memuat teks judul, sebaiknya ditulisi, sehingga ketika ditumpuk maupun dijejerkan berdiri kita mudah menemukannya. Di rak buku saya ada banyak yang begitu. Tadi saya temukan dua buku tanpa punggung bertajuk. Lalu saya tarik keluar. Ternyata kotak kartu ucapan. Nah, kotak yang kedua untuk posting terpisah nanti.

Kartu ucapan yang dijual Sampoerna Foundation untuk menggalang dana pendidikan anak

Mari mulai dari kotak pertama. Saya memperolehnya di mal, lebih dari sepuluh tahun silam, membeli dari lapak Sampoerna Foundation.

Tersebutkan pada punggung kartu, “Every five minutes ten Indonesian children will drop out of school (Source: 2004/2005 National Education Department).”

Kartu ucapan yang dijual Sampoerna Foundation untuk menggalang dana pendidikan anak

Isi kotak delapan buah kartu dengan empat gambar. Bingung? Setiap gambar punya kembaran selembar. Maka kalau empat gambar menjadi delapan kartu.

Format kartu ada yang horizontal, ada yang vertikal. Amplopnya, yang sudah menguning, dari kertas kalkir yang direkatkan dengan selotip bolak-balik, mengikuti arah kartu. Pintu amplop landscape lebih panjang daripada amplop portrait.

Kartu ucapan yang dijual Sampoerna Foundation untuk menggalang dana pendidikan anak

Kenapa kartu ini tak saya kirimkan kepada orang lain? Pertama: tak sempat. Kedua: kotak kartunya terselip. Ketiga: dahulu saya memang agak kerap membeli kartu, namun ponsel kemudian menggantikan kartu fisik, padahal kartu jeluang (Jawa: dluwang) lebih personal dengan tulisan tangan.

Kini untuk penggalangan dana dengan menjual karya seni mungkin lebih sip melalui jalur NFT. Adapun kartu beramplop yang sering Anda terima adalah undangan pesta pernikahan.

Kartu ucapan yang dijual Sampoerna Foundation untuk menggalang dana pendidikan anak

Kartu pos bonus ngopi

Kartu Pos Ukuran Baru

Kartu Pos Ngopi Muamar Fikrie

Kartu Pos Kecil

Box set Seno Gumira berisi dua buku, kaus, kartu pos, dlsb…

Kartu Pos Mungil

Gaya pos dalam undangan

4 Comments

Pemilik Blog Sabtu 1 Oktober 2022 ~ 01.37 Reply

Lho ada apa, eh kenapa?

junianto Sabtu 1 Oktober 2022 ~ 07.21 Reply

Lagi-lagi, baru saya tahu.

#malu

Pemilik Blog Sabtu 1 Oktober 2022 ~ 16.06

Lho?
Dulu Unicef juga bikin, ada kartu kaus, dsb.
Kalo gak salah Greenpeace juga.

Saya pernah bikin kartu dan poster untuk kampanye koalisi LSM menentang perkawinan anak.

Tinggalkan Balasan