Dengan istri, seorang suami yang terinfeksi di luar rumah melakukan hubungan halal padahal tidak aman.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Uu Ruzhanul Ulum tentang nikah muda dan poligami untuk cegah HIV/AIDS

“Mas, kenapa Wagub Jabar, siapa namanya itu, hwaduh aku nggak pernah hafal padahal aku warga Bogor, bilang untuk nyegah HIV/AIDS perlu nikah dini sama poligami?” tanya Jeng Norma Nilainilai.

“Namanya Uu Ruzhanul Ulum. Bogor Raya masih ikut Jabar lho. Tapi dia udah minta maaf, bukan karena pendapatnya sebagai pribadi maupun wagub salah, tapi karena bikin banyak orang nggak nyaman,” kata Kamso.

“Kabarnya bini dia empat?”

“Nggak relevan dengan kasus ini.”

“Apa dong masalahnya?”

“Sudut pandang. HIV/AIDS memang menular melalui pertukaran cairan tubuh, terutama seks. Maka isunya safe sex. Terus para istri yang kena HIV/AIDS itu gimana dong? Sebelas persen dari temuan. Anggap aja satu dari sepuluh orang. Mereka berhubungan dengan suaminya itu halal, tapi ternyata nggak aman. Lah padahal sumber penularan itu suami, suka nggak bener di luar. Kalo nyangkut penyakit menular seksual kan biasanya ada konseling, pasangannya juga diperiksa.”

“Maksudnya hubungan halal adalah satu hal dan safe sex adalah hal lain?”

“Artinya kalo poligami cuma dilihat sebagai penyaluran hasrat, juga bukan jaminan aman. Lha track record si laki sebelum nikah dan nikah lagi kan perlu dites.”

“Kalo sampai bini ketiga nggak ada masalah kayak kanker serviks atau HIV/AIDS berarti si laki bersih dong.”

“Kanker serviks belum tentu karena perilaku atau aktivitas seksual lho. Tapi yang kamu bilang tadi dengan asumsi si lelaki patut diragukan, perempuan nggak?”

No debate. Terus kalo soal nikah muda?”

“Sama. Intinya adalah safe sex dari masing-masing pihak, biasanya laki, karena udah punya bini sejak muda bukan jaminan nggak ingin yang lain….”

“Dasar lelaki ¡#$&@¶×®©™~€¥£°¿! Hihihi….”

¬ Gambar praolah: Warta Kota

Menyoal empati wagub terhadap almarhum F

Antiseptik atau obat kuat?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *