↻ Lama baca < 1 menit ↬

Dua pekan sekali koran di Amerika Serikat mati

Bukan kabar mengagetkan. Berita dari Associated Press ini lebih tegas, merujuk laporan Sekolah Jurnalisme Medill Universitas Northwestern, Evanston, Illinois. Intinya, setiap minggu ada dua koran Amerika mati. Info penjelas ada dalam berita tertaut.

Kematian koran lokal di sejumlah negara bagian lebih sering menerpa kawasan yang miskin bahan berita karena kondisi sosial ekonomi wilayah. Lalu koran menjadi sejarah.

Di Indonesia? Perlu amatan cermat. Kesan selintas saya terhadap media daring, sebagian media lokal, apalagi bagian (subdomain) dari jaringan grup besar, cenderung lebih mengedepankan berita nasional dan Jakarta — bahkan global. Ibarat koran kertas, itulah yang tampak di halaman depan, lalu berita lokal adalah dari pemda. Berita kawasan setempat kadang hampir seminggu tanpa pemutakhiran.

Mungkin perlu robot yang disetel untuk merangkum semua berita daerah, sejarang dan sesering apapun pemuatannya — eh, buat apa selain riset media?

Kalau untuk berita nasional tak masalah, saya pernah menggunakan robot macam itu. Media yang sering dibaca robot adalah jaringan Tribunnews.

*) Maaf judul sebelumnya susunan kata tertukar