Temuan dalam sejarah peradaban manusia yang mewakili kekhawatiran terhadap manusia lain adalah kunci dan kemudian gembok. Bukan hal gampang merancang sebuah alat yang bekerja mekanis dalam cangkang tertutup. Hanya perancang dan pembobol yang tahu cara kerja si kunci dan gembok — sebelum ada internet.
Nah, gembok dengan kombinasi angka sebenarnya praktis. Kita tak perlu membawa anak kunci. Namun bagi saya kadang merepotkan, terutama model putar dengan piringan pipih dan model putar dengan silinder gepeng. Masalah utama pada mata. Tanpa kacamata, apalagi gelap, akan salah angka.
Kalau model yang ini, tombol, di rumah tetangga, saya belum pernah mencoba. Mungkin lebih mudah. Lebih mudah lagi jika tata letaknya mengikuti papan tombol telepon, suatu hal yang ditiru ATM dan sistem akses pintu. Dengan keypad ala telepon, tanpa melihat pun kita tahu. Maka angka 5 telepon analog dan ATM diberi tonjolan kecil. Posisi tombol 5 di tengah.
Oh ya, misalnya gembok macam ini harus diset sepuluh digit, bisa menjadi soal matematis tentang permutasi untuk mendapatkan jumlah variasi kombinasi. Anda ingat rumusnya?
5 Comments
karena sering menonton kanal Youtube LockPicking Lawyer, gembok model gini juga rentan dibobol dengan perangkat sederhana.. repot memang kalo memang udah niat, selalu bisa nemu jalan..
Di mana ada kemaluan eh kemauan pasti ada jalan
Gembok bertombol angka maupun berkombinasi angka saya belum pernah punya dan tidak ingin punya. Saya merasa justru akan ribet karena harus mencat-mencet tombol atau mutar-muter sesuatu apalagi kalau lupa angka-angkanya.
Saya pilih gembok biasa, malah praktis, tinggal nyolokkan anak kunci meski harus selau membawa anak kunci.
Lagi-lagi soal selera dan pilihan, ya, Paman?
Ya. Saya PIN ATM saja pernah lupa 🙈