Untuk pelengkap kerja pertukangan biasa, DIY, minimarket punya barang. Beli malam hari bukan masalah.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Paku beton di minimarket Alfamidi Kodau

Jangan terharu, apa yang disebutkan dalam judul adalah kejadian abad lalu. Saat itu di Jogja istilah minimarket belum lumrah, orang lebih tahu supermarket. Mulanya pemain lokal Mirota lalu ada Gelael di depan IAIN Sunan Kalijaga. Ketika suatu malam sekelompok anak muda sedang mendekorasi, dan butuh paku, ada yang nyeletuk, “Beli di supermarket aja.” Teman-temannya tertawa.

Karet seal tabung gas di minimarket Alfamidi Kodau

Saya tak tahu apakah Gelael menjual paku dan mur baut. Tapi setelah saya hijrah ke Jakarta, sudah lumrah jika di supermarket ada mur, baut, ring, obeng. Sebelum ada lapak daring, alat-akar kecil saya dapatkan di supermarket.

Paku dan klem kabel di minimarket Alfamidi Kodau

Kini barang-barang kecil pendukung kerja pertukangan swakriya sederhana ada di minimarket. Bisa membeli sebelum pukul sembilan malam, kalau di toko besi atau toko bangunan selewat pukul lima sore tidak bisa — kecuali di Ace Hardware dan Mitra 10. Di lapak daring memang lebih banyak pilihan, tetapi ongkir supercepat tak sebanding harga barang.

¬ Bukan posting berbayar maupun titipan

Obeng tua karatan masih sakti

Nemu barang ini, oh senangnya hati

Bongkar pasang itu menyenangkan, terutama bongkarnya

10 thoughts on “Mau beli paku di minimarket kok diketawain

  1. Gelael depan IAIN Suka (kini IAIN Yogyakarta), entah jadi toko apa sekarang. Terakhir lewat lokasi itu 15 November 2021, tatkala ke Yogya untuk kontrol kesehatan mata ke RS dr Yap, tidak memperhatikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *