↻ Lama baca < 1 menit ↬

Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Secara acak, iseng pula, bukan untuk menyensus, saya menyimpulkan tanaman hias di luar pagar rumah, di lingkungan saya, yang paling digemari adalah bugenvil (bugenvillea) dan kemboja (termasuk kemboja jepang, atau adenium, padahal berbeda dari plumeria).

Secara acak, saat lewat di depan rumah warga, beda RT, beda RW, saya memotreti tanaman di luar pagar. Ada sih satu dua yang ditanam di balik pagar tetapi daun dan bunganya menerobos keluar.

Saat saya memotret kemboja yang menjulur keluar, parit di bawahnya berkecipak. Ada biawak. Syukurlah predator tikus got itu masih selamat. Saat banjir, biasanya biawak mentas, tapi pernah ada yang ditangkap.

Bunga kemboja di Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi, di parit itu ada biawak

Saya tak tahu kenapa dua jenis bunga itu, bugenvil dan kemboja, banyak yang menanam. Karena lebih mudah perawatannya, antara lain tahan panas?

Bugenvil di Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Saya juga tidak tahu apakah mobil kamera Google Street View sudah mengidentifikasi vegetasi di luar pagar. Tak hanya merekam nomor rumah dan pelat kendaraan, serta wajah orang, lalu dalam publikasi diblurkan, begitulah.

Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Misalnya data vegetasi pinggir jalan di permukiman itu dipublikasikan, apakah melanggar privasi? Saya kurang paham. Mohon pencerahan.

Yang dirawat dan yang dibiarkan

Helikonia, Sindhunata, dan Seno Gumira

Kembang pucat yang mungkin menyertai penyaliban

Tanaman ular berbuah telur ayam 

Hoiiii… dilarang motret!