Secara acak, iseng pula, bukan untuk menyensus, saya menyimpulkan tanaman hias di luar pagar rumah, di lingkungan saya, yang paling digemari adalah bugenvil (bugenvillea) dan kemboja (termasuk kemboja jepang, atau adenium, padahal berbeda dari plumeria).
Secara acak, saat lewat di depan rumah warga, beda RT, beda RW, saya memotreti tanaman di luar pagar. Ada sih satu dua yang ditanam di balik pagar tetapi daun dan bunganya menerobos keluar.
Saat saya memotret kemboja yang menjulur keluar, parit di bawahnya berkecipak. Ada biawak. Syukurlah predator tikus got itu masih selamat. Saat banjir, biasanya biawak mentas, tapi pernah ada yang ditangkap.
Saya tak tahu kenapa dua jenis bunga itu, bugenvil dan kemboja, banyak yang menanam. Karena lebih mudah perawatannya, antara lain tahan panas?
Saya juga tidak tahu apakah mobil kamera Google Street View sudah mengidentifikasi vegetasi di luar pagar. Tak hanya merekam nomor rumah dan pelat kendaraan, serta wajah orang, lalu dalam publikasi diblurkan, begitulah.
Misalnya data vegetasi pinggir jalan di permukiman itu dipublikasikan, apakah melanggar privasi? Saya kurang paham. Mohon pencerahan.
6 Comments
Selain predator tikus, biawak juga memangsa ular, Paman.
Kalau ada biawak, jumlah ular bisa terkendali.
Oh menarik!
Semoga orang-orang itu sadar 🙏🍎
Banyak. Itulah cara menyiasati lahan sempit. 😇
Banyak juga tetangga Paman yang nandur tanaman hias di luar rumah, ya.
Eh kayaknya sudah saya reply kok muncullah lagi tapi jawaban saya hilang.
Soal tanaman kami menyiasati keterbatasan lahan
😇
Eh kayaknya sudah saya reply kok muncullah lagi tapi jawaban saya hilang.
Soal tanaman kami menyiasati keterbatasan n lahan
😇