Bingkisan Minyak Tawon

Tadi sebelum saya makan siang datanglah kurir membawa bingkisan kecil. Isinya Minyak Gosok cap Tawon, dikirim oleh seseorang yang baik sekali. Kalau saya cocok, kata dia via WhatsApp kemarin, akan dia kirimkan kemasan lebih besar. Buat apa sih?

Dia kasihan kepada saya yang acap diserang serangga tomcat atau semut semai (Paederus littoralis — menurut Wikipedia). Dalam seminggu ini saya sudah dua kali diserang — ternyata serangga ini tak menyengat, hanya menempelkan cairan racun. Gatal dan panas di kulit, seperti tersundut rokok.

Kalau racunnya kuat, dia meninggalkan jejak berupa jeglongan yang mbenyènyèk, lalu setelah kering mengelupas. Selama itu, luka di tengkuk akan sakit jika tersiram shower.

Luka mbenyènyèk lain bisa berupa garis, bisa lebih dari satu, sejajar. Kena air sakit. Dulu, belasan tahun silam, leher saya pernah diingkari luka seperti bekas cemeti saat bersepeda menerobos perdu. Urusan sampai ke dermatolog.

Di kantor dulu maupun di rumah saya sering diserang tomcat. Kadang melepuh. Mungkin badan saya memancarkan gelombang pengundang serangga. Pekan lalu saat berjalan kaki dari minimarket, tomcat masuk ke slip on. Lukanya jika tergesek bagian dalam sepatu seperti kemasukan bara. Sekarang lukanya sudah kering, menghitam, saya olesi salep Purol lalu saya tutupi plester lebar sebangsa Tensoplast.

Hari ini saya banyak rezeki. Misalnya tempe dan bakwan. Terima kasih.