Racun tomcat sahabat petani ini bisa bikin orang demam. Repot kalau masuk ke balik sarung.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Tomi tomcat Paederus fuscipes yang beracun

Mungkin soal bakat. Orang lain tersengat serangga ini cuma gatal, kalau saya bisa jadi luka mbenyènyèk, rasanya perih panas, melepuh seperti kena sundut rokok, lalu jejaknya bisa berupa garis seperti dipecut dan bisa juga lingkaran seperti bisul sehabis pecah.

Orang bilang namanya tomcat, tapi ini istilah yang hanya ada di Indonesia untuk Paederus fuscipes. Orang berbahasa Inggris menyebutnya rove beetle.

Saya berkenalan pertama sekitar 2002 saat bersepeda di perkampungan yang masih banyak kebun. Bekas sengatan berupa garis melingkari leher dengan ujung dan pangkal tak bertemu. Terjadi infeksi, bernanah. Saya ke dermatolog, dan dibilang itu karena serangga. Saya tanya serangga apa, Pak Dokter tertawa, “Saya spesialis kulit, bukan ahli serangga.”

Saya tanya seorang teman, dia juga pernah mengalami, jejak sengatan berupa garis cakaran di pipi. “Scarface,” katanya. Untung luka bisa disembuhkan, jejaknya hilang.

Belakangan, di rumah, saya sering disapa si Tomi ini. Seolah nasib saya melanjutkan zaman berkantor di Jatibaru, Jakpus, dulu. Saya yang sering disengat Tomi, bahkan setelah lahan semak belukar di belakang gedung menjadi Pasar Tasik Tanahabang. Dua Mbakyu, sekretaris dan manajer kantor, yang tahu karena kadang saya minta izin bekerja di rumah lantaran badan agak demam setelah tersengat.

Meskipun demikian yang saya alami tak seberapa. Teman yang pernah jadi relawan saat Gunung Merapi berulah mengalami sengatan lebih parah, lebih dari satu titik. Mungkin karena Tomi kepanasan.

Tentu yang saya alami tak hanya sengatan di tangan, kaki kepala, dan dada serta bahu maupun punggung, tetapi juga bagian tubuh yang tertutup kolor dan terutama sarung. Bukan hanya pangkal paha yang kena, pernah juga titik lainnya sampai melepuh.

Menurut laman Kementerian Pertanian, Tomi itu sahabat petani. Malam hari mereka mendekati area berlampu.

2 thoughts on “Tomi musuh saya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *