BMKG belum memasukkan udan kethèk dalam prakiraan cuaca. Mungkin karena macan makin jarang.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Udan kethèk: Hujan kera, hujan tokek, tanpa macan

Pagi tadi cerah, mentari bersinar, lalu tiba-tiba bresssss… sebentar, turun hujan. Istri saya sambil memasak di dapur berseru, “Huuu… udan kethèk!” Artinya hujan kera. Ini jenis hujan yang belum masuk senarai BMKG.

Orang Jawa dulu, terutama anak-anak, akan menyambut hujan saat matahari bersinar dengan mengatakan, “Udan kethèk, macan dhédhé.” Hujan kera, harimau pun berjemur.

Udan kethèk: Hujan kera, hujan tokek, tanpa macan

Kenapa kera, dan kenapa macan, ada banyak versi penjelasan. Misalnya dari Mojok: memperolok orang yang menyembulkan kepala dari balik jendela untuk memastikan cuaca. Lalu soal macan? Tak tersebutkan.

Udan kethèk: Hujan kera, hujan tokek, tanpa macan

Kembali ke hujan kera pagi, setelah hujan usai saya baru memotret jejaknya. Lebih aman dan nyaman bagi saya dan ponsel saya. Ini juga bentuk kemalasan kera jika kita merujuk Mojok.

7 thoughts on “Hujan kera, hujan tokek, tanpa macan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *