Hujan kera, hujan tokek, tanpa macan

BMKG belum memasukkan udan kethèk dalam prakiraan cuaca. Mungkin karena macan makin jarang.

▒ Lama baca < 1 menit

Udan kethèk: Hujan kera, hujan tokek, tanpa macan

Pagi tadi cerah, mentari bersinar, lalu tiba-tiba bresssss… sebentar, turun hujan. Istri saya sambil memasak di dapur berseru, “Huuu… udan kethèk!” Artinya hujan kera. Ini jenis hujan yang belum masuk senarai BMKG.

Orang Jawa dulu, terutama anak-anak, akan menyambut hujan saat matahari bersinar dengan mengatakan, “Udan kethèk, macan dhédhé.” Hujan kera, harimau pun berjemur.

Udan kethèk: Hujan kera, hujan tokek, tanpa macan

Kenapa kera, dan kenapa macan, ada banyak versi penjelasan. Misalnya dari Mojok: memperolok orang yang menyembulkan kepala dari balik jendela untuk memastikan cuaca. Lalu soal macan? Tak tersebutkan.

Udan kethèk: Hujan kera, hujan tokek, tanpa macan

Kembali ke hujan kera pagi, setelah hujan usai saya baru memotret jejaknya. Lebih aman dan nyaman bagi saya dan ponsel saya. Ini juga bentuk kemalasan kera jika kita merujuk Mojok.

7 Comments

Zam Selasa 15 Februari 2022 ~ 01.26 Reply

sudah lama ga dengar istilah ini.. ada lagi satu istilah soal hujan, “geger genjik udan kirik”..

Pemilik Blog Selasa 15 Februari 2022 ~ 12.03 Reply

Karena genjik ketemu kirik berantem?

junianto Minggu 13 Februari 2022 ~ 11.19 Reply

Udan kethek, hujan yang bikin repot juru cuci yang punya jemuran pakaian di lantai atas rumah seperti saya.

Antyo® Minggu 13 Februari 2022 ~ 12.26 Reply

Saya juga 😇
Yang penting saya masih suka belajar memotret dengan ponsel.

junianto Minggu 13 Februari 2022 ~ 13.37 Reply

belajar memotret…

hmmmm.

Pemilik Blog Minggu 13 Februari 2022 ~ 14.57

Kok kayak Hamdani Hartoyo lagi, komen hmmm kayak gak percaya

Tinggalkan Balasan