ATM dengan tulisan menutupi tulisan

Sekian lama belajar menulis, termasuk melalui blog, tak menjadikan kemampuan berbahasa saya meningkat.

▒ Lama baca < 1 menit

Menu layar ATM Alfamart Kecapi Jatiwarna

Daya tangkap saya ternyata rendah. Saya berdiri sekian detik untuk memahami tulisan pada kertas. Lalu seorang pria muda di belakang saya bilang sambil tertawa kecil, “Saya tahu maksudnya. Boleh langsung saya coba aja, Pak? Maaf jadi saya duluin.”

Dia benar. ATM bisa mengeluarkan uang. Maka saya menjadi paham akan maksud “tulisan gak bisa hilang”, karena sejak awal yang saya bayangkan sebagai tulisan adalah teks menu pada layar, bukan kotak sembulan atau po-pup window.

Lalu saya pun menarik uang di ATM itu. Setelah selesai, saya memijit tanda silang pada kotak sembulan padahal tahu layar ATM yang itu bukan layar sentuh.

Alur pikir saya ternyata rumit. Saya tidak cocok jadi pemimpin maupun pengambil keputusan. Intuisi ingin mengeklik tanda silang adalah contoh pendekatan tidak relevan. Demikian pula daya cerna semantik saya terhadap kalimat verbal coretan orang minimarket.

Untuk menutupi malu, dan sekaligus agar tampak gagah, seolah terpelajar, baiklah saya katakan bahwa ini akibat pendidikan Indonesia yang saya terima.

9 Comments

junianto Kamis 3 Februari 2022 ~ 12.11 Reply

Ah, yang penting Paman sudah bisa menarik uang tadi sehingga tidak perlu ngepit lagi ke bilik ATM yang lain.😊

BTW abis narik uang tadi Paman beli apakah?

Pemilik Blog Kamis 3 Februari 2022 ~ 13.21 Reply

Itu ke ATM juga ngepit. Jarak sekilometer.
Tadi habis dari ATM mampir ke bengkel, lihat ada trail.

junianto Kamis 3 Februari 2022 ~ 14.13 Reply

Makanya ada saya tulis ngepit lagi, krn saya tahu Paman tadi ngepit, tidak ngetrail.

Ada trail di bengkel tadi? Trail memang kendaraan skoy sekarang, ada di banyak tempat. Pemilik dan pemakainya pasti skoy jg. 😎

Pemilik Blog Kamis 3 Februari 2022 ~ 16.01

Trail boleh skoy, penunggangnya belum tentu

junianto Kamis 3 Februari 2022 ~ 17.25

Penunggang yang di Solo skoy-lah!

snydez Kamis 3 Februari 2022 ~ 08.30 Reply

kalau melihat tweet orang pun saya susah mengerti,
akhirnya saya logatin dengan logat bicara… barulah akhirnya (kadang) bisa mengerti

*mungkin sama susahnya mengerti komen ini :D

Pemilik Blog Kamis 3 Februari 2022 ~ 08.55 Reply

🤣🤣🤣🤣🤣 Saya paham tuh

Tinggalkan Balasan