Ketika sering pergi saja jarang menggunakan power bank apalagi setelah kerap di rumah karena pandemi.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Apakah Anda masih pakai power bank selama pandemi?

Pertanyaan saya kurang spesifik: apakah Anda masih pakai power bank selama pandemi sehingga lebih sering di rumah saja?

Saya sampai sebelum pandemi jarang menggunakan power bank kecuali kepepet. Misalnya dalam perjalanan pulang kerja naik KRL, Transjakarta, maupun taksi. Atau melakukan sesuatu di kedai kopi yang jumlah colokannya tak merata.

Setelah tak bekerja saya jarang bepergian, apalagi setelah pandemi, sehingga power bank menganggur setahun lebih dan ternyata masih berfungsi.

Tentang power bank, saya sering membatin apakah klaim kapasitas itu benar? Ada yang mendaku 24.000 mAh padahal barangnya kecil.

Mungkin Anda dapat memberkati memberikan pencerahan.

6 thoughts on “Apakah Anda masih pakai power bank?

  1. saya juga jarang pake power bank. pake hanya saat traveling, tapi lebib sering ngendon di tas. pake biasanya karena baterai ponsel habis akibat penggunaan kamera..

    soal kapasitas, tergantung jenis baterai dan ukurannya paman. baterai li-po kecil tapi bisa menyimpan daya lebih besar dkbanding li-ion.. baterai ponsel kecil-kecil dayanya besar biasanya li-po.. bisa juga sama-sama li-ion tapi beda generasi, yang teknologi simpannya berbeda..

    soal perkembangan teknologi, teknologi baterai termasuk lambat dibanding dengan teknologi lain seperti prosesor atau media simpan..

  2. Maaf, Paman, sy tdk bisa memberikan pencerahan krn awam ttg power bank, sdh sekitar lima tahun nggak pakai power bank, dan skrg tidak menyimpan power bank.

    (Kata memberkati dlm alinea terakhir itu maksudnya memberi/memberikan to?)

      1. krn gak pakai power bank, kalau pergi lama ya bawa alat pengecas.

        pernah terjadi, saat kontrol mata ke RS Sardjito Yogya, pengecas ternyata tertinggal di mobil pidihil tempat parkirnya jaaaaauh 🙈. pidihil antre preksa lama bingits. akhirnya saat pulang ponsel sedo. 😁

        1. Wah apes bener itu. Saya sekali ngalami karena niat pergi hanya sebentar, makan malam bertiga dengan kedua putri saya.

          Tapi gara-gara waktu terbuang menunggu seseorang yang ingkar waktu di sebuah kedai kopi, baterai kian menipis.

          Setelah sampai di resto tempat kedua anak saya menunggu, saya permisi ke Indomaret, gerimis, beli charger dan kabel. Lha anak-anak pakai iPhone, gak cocok sama ponsel saya.

          Eh pulangnya, waktu taksi mau masuk kompleks eh banjir. Komplet dah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *