Memang tak mudah membuang jendela bekas, kecuali satu set kusen jendela antik zaman kolonial karena banyak yang mau.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Memang sulit membuang jendela dan kacanya

Daun jendela ini entah sudah berapa lama disandarkan di tembok, di atas got. Apakah sedang dibuang? Saya tak melakukan tabayun.

Tetapi jika sedang dibuang, saya mengulangi posting pada 2018 dari lokasi berbeda:

Sudah berapa minggu ya daun jendela berkaca ini digeletakkan di sudut perempatan?

Memang sulit membuang kaca. Tak ada pemulung yang mau ambil kayu sisa kusen dan kacanya. Pengecualian berlaku untuk kayu jati tua bekas pintu dan jendela.

Kalau kita ingin membuang barang, termasuk kaca, bayarlah Rp30.000 kepada pemulung. Entahlah mereka akan membuang ke mana, semoga bukan ke sungai.

Dulu sebutan untuk pemulung adalah tukang beling. Mereka memunguti botol bekas pakai. Sampai sekarang masih sih.

2 thoughts on “Memang sulit membuang jendela kaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *