Soal klasik. Penikmat subsidi bukan konsumen sasaran tapi jaringan para bajinguk. Petani membayar dua kali lipat.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Mafia pupuk bersubsidi

KLASIK | Subsidi salah sasaran bukan hal baru. Mestinya subsidi pupuk untuk petani, nyatanya pupuk bersubsidi dengan HET resmi susah didapat. Tapi di pasar, misalnya pupuk urea bersubsidi, kemasan karung 50 kg yang mestinya sekitar Rp110.000, dijual dua kali lipat lebih. Penikmat subsidi adalah sindikat jahat. Seperti dulu, penyelundupan solar bersubsidi. Yang dapat subsidi adalah para bajinguk.

3 thoughts on “Gambar: Subsidi mafia pupuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *