BTW ada tiga RS yang secara berkala saya kunjungi sebagai pasien BPJS Kesehatan (RS Sardjito dan RS Yap, keduanya di Yogyakarta, serta RS Mata Solo), hanya RS Mata Solo yang sudah bebas fotokopi KTP, kartu BPJS dan surat rujukan.
Saya tiap bulan bawa resep dokter BPJS buat ambil obat hipertensi di apotek, untuk sebulan. Dahulu kala ambilnya di sebuah apotek kecil, wajib fotokopi kartu BPJS.
Setelah itu tanpa fotokopian tapi ditarik Rp 2.000 katanya buat biaya fotokopi kartu BPJS๐ฌ
Sekarang saya ngambilnya di apotek Kimia Farma, tanpa fotokopian, hanya ditanya nomor ponsel.
Kalau Paman aslinya Magelang, ya? ๐
Tergantung siapa yang nanya. Jangan sampe jawab Brebes lantas ditanggapi, “Lheeleleebb panteshhh telurnyah asyinhhhh…”
BTW ada tiga RS yang secara berkala saya kunjungi sebagai pasien BPJS Kesehatan (RS Sardjito dan RS Yap, keduanya di Yogyakarta, serta RS Mata Solo), hanya RS Mata Solo yang sudah bebas fotokopi KTP, kartu BPJS dan surat rujukan.
Nah ini sip. Paham yang namanya sinkronisasi data. Ndak ndembik ๐๐
Ada juga sih yang ndembik versi lain๐
Saya tiap bulan bawa resep dokter BPJS buat ambil obat hipertensi di apotek, untuk sebulan. Dahulu kala ambilnya di sebuah apotek kecil, wajib fotokopi kartu BPJS.
Setelah itu tanpa fotokopian tapi ditarik Rp 2.000 katanya buat biaya fotokopi kartu BPJS๐ฌ
Sekarang saya ngambilnya di apotek Kimia Farma, tanpa fotokopian, hanya ditanya nomor ponsel.
Wah info menarik. Seolah setara dengan biaya meterai di bank. Kalau biaya parkir kurir Gofood wajar.