Minuman tanpa sedotan di kedai pengudapan

Kurang bijak misalnya mewajibkan semua kedai menyediakan sedotan kertas, jagung, dan singkong -- kecuali untuk kelas menengah yang mau membayar lebih.

▒ Lama baca < 1 menit

Minuman tanpa sedotan di bakmi GM Pondok Indah Jakarta

Bagus ini. Es teh lemon manis (eh, itu lemon?) maupun teh tawar hangat tanpa buluh penyedot dari bahan apapun. Jika pengudap minta, pramusaji akan menyodorkan sedotan.

Saya mengandaikan, tak semua orang butuh sedotan. Jadi buat apa kedai berboros diri menyajikan hal yang tak diminta? Selain itu kedai bisa mengerem pertumbuhan sampah sedotan berbahan plastik.

Es teh lemon dalam gambar hanya menyertakan sendok karena gula cair ada di bawah, harus diaduk.

Di kedai lain malah ada maklumat di meja, jika pengudap butuh sedotan silakan meminta kepada pramusaji. Tak hanya satu kedai. Tusuk gigi juga, yang sudah dibungkus kertas satu per satu.

Meminta semua kedai hanya menyediakan sedotan berbahan kertas, atau jagung, atau singkong, saat ini juga tidak bijak. Masih mahal bagi banyak kedai, kecuali konsumen mau ikut menanggung ongkos.

Minuman tanpa sedotan di bakmi GM Pondok Indah Jakarta

4 Comments

Zam Jumat 17 Desember 2021 ~ 22.14 Reply

di hotel bagus di sini, bahkan sikat gigi dan odol, harus minta ke resepsionis, padahal amenities lainnya ada..

Pemilik Blog Sabtu 18 Desember 2021 ~ 07.35 Reply

Akhirnya konsumen terbiasa. Mau tidak mau. Di Indonesia, gaya hidup kelas menengah adalah koentji, Zam 😇

soloskoy Rabu 15 Desember 2021 ~ 22.24 Reply

Di Solo, es teh pakai irisan jeruk (bukan lemon) disebut es teh krampul/es teh kampul. Populer di wedangan/angkringan.

Pemilik Blog Kamis 16 Desember 2021 ~ 13.23 Reply

Jeruk nipis kampul-kampul 😁

Tinggalkan Balasan