Memang berat jadi guru IPS dan bahasa, karena harus banyak membaca, jika perlu dengan biaya sendiri, padahal kognisinya sulit dijual untuk memberi les.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Asal muasal ungkapan membeli kucing dalam karung

Foto Kompas ini menarik. Sudah bercerita banyak, apalagi dibantu kapsi. Lalu saya teringat ujaran “seperti membeli kucing dalam karung”. Bahkan situs Pemprov Sumbar pun membahasnya.

Apakah dahulu kala ada kebiasaan membeli kucing biasa, seperti kucing pasar?

Lalu apakah kucing diwadahi karung yang mungkin saja berbahan goni?

Menarik jika kita dapat menulusuri kapankah ungkapan itu mulai tercatat, misalnya dalam buku lama dan arsip koran di Perpustakaan Nasional.

Pada masa prapustaka digital, dari lima ratus guru bahasa Indonesia SMA di Ibu Kota berapakah yang gemar, setidaknya pernah, membaca koran lama di Perpusnas?

Pertanyaan yang sama untuk guru sejarah SMA.

Memang berat jadi guru IPS dan bahasa, karena harus banyak membaca, jika perlu dengan biaya sendiri, padahal kognisinya sulit dijual untuk memberi les.

4 thoughts on “Bukan kucing dalam karung goni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *