↻ Lama baca < 1 menit ↬

Apa pun bisa dibahas di blog, tak beda dengan orang ngetwit

Ada yang menanya saya kenapa saya selalu punya bahan untuk ngeblog. Jawaban saya ada dua.

Pertama: karena topik saya cemen eceran. Kedua: yang saya lakukan juga dilakukan orang lain di platform berbeda, sejak WhatsApp, Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, dan seterusnya, tapi isinya banyak yang tak sesepele blog saya. Bedanya, saya tidak atau belum mengunggah video.

Saya, eh mereka, eh kami, memposting apa yang menarik. Setidaknya buat diri sendiri, entah bagi orang lain.

Dulu sih mungkin ada yang menganggap ngeblog itu istimewa karena keterbatasan pilihan platform dan akses internet, serta merepotkan: harus menggunakan komputer.

Lantas, kalau ngeblog bukan hal istimewa, bahkan mungkin tak penting bagi orang lain, kenapa saya lakukan?

Jawabannya serupa untuk pertanyaan kenapa saban hari ada orang ngetwit. Tapi di Twitter, kalau punya banyak pengikut, pasti dibaca lebih banyak orang kan? Benar dan betul.