Kalau di kasir toko sebelah boleh lebih dekat

Belajar bahasa Indonesia juga bisa dilakukan di supermarket. Tapi penganut kebatinan sebaiknya cukup membatin saja. Lebih sopan.

▒ Lama baca < 1 menit

Jaga jarak di Primo supermarket Citos Jaksel

Itulah sebabnya bahasa hukum dalam dalam kontrak ada “selanjutnya disebut pihak pertama”. Sedangkan dalam UU ada penjelasan di muka, anu adalah blablabla…

Peringatan di pasar swalayan ini maunya tegas sekaligus jelas sehingga ada kata-kata “di kassa kami”. Padahal tanpa “kami” pun sudah jelas, hanya kasir di supermarket itu. Bukan kasir tetangga.

Akan tetapi dari sisi tertib bahasa*, pengumuman itu layak dipuji: “di” sebagai kata depan dituliskan terpisah dari kata berikutnya. Lalu ada kata “kami”, bukan “kita” — pronomina yang dalam bahasa Inggris lebih miskin, hanya “we“.

Untung saya hanya membatin. Kalau saya katakan bakal diledek kasir, “Bapak mau belanja apa ngajar bahasa Indonesia di kelas? Ini udah magrib, kelas online sekolah petang juga tutup, Pak.”

*) Memang sih ada kata “menghimbau”

3 Comments

Zam Minggu 9 Agustus 2020 ~ 00.35 Reply

kalo di sini, ngga ada sopan-sopannya, paman. singkat, padat, tegas. khas Jerman.

“bitte 2 meter abstand halten”
“silakan berdiri sejauh 2 meter”

kalo mau agak sopan, ditambahin “vielen dank” alias “terima kasih”

Hedi Jumat 7 Agustus 2020 ~ 20.00 Reply

Belanja Lego ya?

Pemilik Blog Jumat 7 Agustus 2020 ~ 20.35 Reply

Nggak, Sam. Waktu bocah sudah puas, lagian supaya gak dikomentari boys will be boys 🤭

Tinggalkan Balasan