Menantikan kampanye pilkada dengan telo bag

Apa pun latar kandidat, penjual akik maupun juragan martabak, akan mengibarkan tema lingkungan. Telo bag, bukan tote bag, jadi medium pesan.

▒ Lama baca < 1 menit

tanpa bunyi keresek berbahan singkong

Lagi, tas tanpa bunyi keresek berbahan singkong. Dia menamakan diri telo bag — sebagai jenama menjadi TeloBag. Telo dari kata téla dalam bahasa Jawa berarti ketela pohon atau singkong. Kadang kata itu diucapkan sebagai pengganti umpatan seperti seperti halnya “kéré!“.

tanpa bunyi keresek berbahan singkong

Lalu apa menariknya? Dari sisi desain. Bagaimana produsen tas, atau penjual barang, menambahkan dekorasi untuk menjelaskan tasnya sekalian berkampanye.

Oh, begitu menuliskan kata “kampanye” saya langsung teringat pilkada serentak pada 9 Desember nanti.

tanpa bunyi keresek berbahan singkong

Ada nggak ya kandidat yang mengangkat isu lingkungan dengan membagikan tas singkong?

Jangan-jangan mereka enggan karena takut diteriaki “Dasar telo! Janji telo!”

2 Comments

grubik Minggu 26 Juli 2020 ~ 20.46 Reply

Bagus euy.., sepintas kok bentuke seperti tas kresek plastik ya?

Kalau umpatan “berbahan” makanan yang kadang saya pakai, selain telo : gedang goreng… 😀

Pemilik Blog Selasa 28 Juli 2020 ~ 00.07 Reply

Mirip, tapi bahan lebih lemas sekaligus lebih tebal.
Salam telo dan salam gêdhang goreng. 😊

Tinggalkan Balasan