Tas keresek berbahan singkong

Kalau sanksinya tegas, tak lama lagi semua kedai akan memakai tas berbahan singkong dan sedotan dari kertas maupun singkong.

▒ Lama baca < 1 menit

Solusi pengganti tas keresek plastik adalah tas berbahan tepung singkong. Sebetulnya bukan tas keresek karena bahannya lemas dan lunak sehingga tak menimbulkan bunyi kemeresek. Tas singkong lebih mudah diurai alam. Inilah cara Starbucks setelah tempo hari, sebelum DKI resmi melarang tas keresek per 1 Juli 2020, menyediakan penyedot berbahan kertas.

Soal biaya? Bebankan saja kepada konsumen. Sama seperti penjual salad dan jus mengharuskan konsumen pesan antar membayar kantong kertas.

Kalau sanksi ditegakkan, rasanya tak lama lagi dalam kenormalan baru semua kedai menyediakan penyedot kertas maupun buluh sedot berbahan singkong seperti yang dimulai sejumlah kedai dua tahun lalu.

Disertai tisu kecokelatan hasil daur ulang tanpa pemutih juga? Masih terlalu mahal, apalagi bagi rumah tangga.

*) Bukan posting titipan maupun berbayar

2 Comments

Zam Jumat 10 Juli 2020 ~ 23.52 Reply

waktu pembatasan kemarin dan resto hanya diperbolehkan membeli take-away, KFC membebankan biaya kantong kertas sebesar 0,10€, padahal biasanya tidak ada biaya ini. setelah resto diperbolehkan menerima konsumen makan di tempat lagi, KFC tidak lagi memungut biaya kantong kertas.

Pemilik Blog Minggu 12 Juli 2020 ~ 07.31 Reply

Semua ada harga 😊

Tinggalkan Balasan