↻ Lama baca < 1 menit ↬

brambang asem versi rumah hijau, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi, Jawa Barat

Seperti menjelang dan setelah Lebaran. Bawaan tukang sayur tak lengkap. Seorang ibu rumah tangga memberi tahu – kalau kemarin dia membeli tahu – bahwa untuk bikin brambang asem harus dapat bahan multisumber. Tak cukup satu pemasok. Itu pun dia tak beroleh labu siam kecil.

Hari-hari kerja dan belajar dari rumah membutuhkan adaptasi bagi banyak rumah tangga. Sekeluarga di rumah tapi tidak libur. Ketergantungan terhadap Gofood dan GrabFood bertambah. Saldo di ponsel harus lebih kerap ditambah.

Belanja ke pasar juga menjadi sebuah seni. Datanglah pada jam orang malas belanja. Tidak berdesakan. Lebih banyak pedagang ketimbang pembeli. Rada cocok untuk penjarakan sosial. Ada risikonya sih, sayur tertentu sudah habis.

Ada juga cara lain. Beberapa ibu memesan sayur via WhatsApp kepada tukang sayur. Ketika gerobak melintas, status dagangan ibarat pameran lukisan di galeri, sudah ada dot merah.