DI LUAR SOAL BAHASA, KITA PERLU KEJELASAN APA ARTI “BO”. APAKAH SEKADAR MENEMANI ANAK?
Apa yang paling mengesalkan dari orang asing? Mereka nyinyir, sering mempersoalkan hal yang menurut kita bukan masalah. Dalam hal apa? Penggunaan bahasa Indonesia. Maka lihatlah foto di The Jakarta Post edisi cetak hari ini (tangkapan layar versi online ada di sini). Jangan-jangan orang asing akan bingung.
Lantas, menurut tempelan di Bandung itu, apakah pihak sekolah akan memanggil orangtua murid, ataukah anak-anak akan dipanggil (atau disebut sebagai) orang tua?
Terlepas dari cara berbahasa Pak Guru dan Bu Guru, niat baik itu tetap saya hargai. Saya menyetujui usul Puji tentang “penayangan SmackDown itu“. Ya, harus pakai “itu”, karena saya mengikuti gaya penjudulan JalanSutera itu.
——
NB:
“Orangtua” atau “orang tua”? Pak Guru dan Bu Guru (juga Pusat Bahasa) pasti marah, bahkan tanpa sangsi akan menjatuhkan sanksi, karena sampai hari ini saya masih memilih “orangtua” untuk “parent(s)” dan “orang tua” untuk “old man”. Kalau Mr Bule semakin bingung, kita ajak saja dia berkonsultasi ke “orang tua” yang berarti “dukun”. :D