Mengisengi nomor meja kedai

Jika anak, keponakan, atau cucu mencoreti barang orang, apa yang Anda lakukan?

▒ Lama baca < 1 menit

Kotak kayu nomor meja di Bakmi Jowo Nyuss Giwangan, Yogyakarta — Blogombal.com

Kotak kubus kayu nan pejal, tak berongga, dengan tatakan di atas meja kedai bakmi Jawa di Giwangan, Yogyakarta, ini penuh coretan. Mulanya saya mengira itu dekorasi biasa. Setelah mendekat, saya menyimpulkan itu coretan iseng seorang anak.

Mungkin dia bosan menungu pesanan keluarganya. Kemudian dia menemukan kubus polos yang sedianya untuk nomor meja. Maaf, dugaan saya beraroma dakwaan.

Yakin, itu coretan seorang bocah? Anggap saja begitu. Orang dewasa juga ada yang suka menggambar ala anak-anak. Namun kritikus seni rupa dengan mudah akan mengenali.

Misalnya benar coretan pada kubus itu adalah karya anak, dan anak itu adalah putra atau putri Anda, atau cucu Anda, apakah Anda saat memergoki proses pembuatannya akan menghentikan aktivitas tersebut, lalu memberikan pemahaman sesuai tingkat usianya?

Eh, kalimat saya terlalu panjang, sok edukatif bijaksini pula. Maksud saya apakah Anda akan melarangnya?

Soal lain, siapa pun anak tersebut, jika kelak dia menjadi perupa kampiun, apakah publik akan memberikan nilai lebih kepada karya iseng vandalistis itu?

2 Comments

mpokb Rabu 14 Mei 2025 ~ 22.16 Reply

Kalau dibiarkan terus jadinya sayang anak yang menjerumuskan. Lama-lama anaknya jadi wapres #eh

Pemilik Blog Rabu 14 Mei 2025 ~ 22.48 Reply

Maksud Mbak Mpok wapres Filipina kan? 🙈

Tinggalkan Balasan