Spanduk di gang itu sudah lusuh dan pudar karena dijilati cuaca dan waktu. Teksnya padat. Dalam kapital semua. Saya menyimpulkan karena berat masalahnya maka banyak hal harus disampaikan. Celakanya tak semua orang telaten membacanya kecuali berjalan kaki. Misalnya pun membaca tetap tak berdaya, tak kuasa membantu — seperti saya.
Ahli waris Tonge bin Nyimin, di Kampung Bulaktinggi, Jatiwarna, Pondokmelati, Kobek, Jabar, sampai menyertakan nama presiden dan menteri untuk memperjuangkan haknya.
Apa duduk masalahnya secara lengkap tentu saya tidak tahu. Isu penyerobotan tanah, sebagai bagian dari konflik Agraria, memang rumit. Persepsi yang menggenang dalam benak khalayak: orang kecil karena lemah pasti akan kalah. Padahal hukum yang berkeadilan tak dibuat untuk itu, dan penegakannya tak dilakukan sesukanya.
Menurut siaran pers Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA, 27/2/2024), konflik agraria di Indonesia itu tertinggi dari enam negeri Asia, di atas India, Kamboja, Filipina, Bangladesh, dan Nepal. Isi rilis KPA itu antara lain:
- Konflik agraria di Indonesia 2023 menyebabkan 241 letupan konflik, merampas 638.188 hektare tanah pertanian, wilayah adat, wilayah tangkap, dan permukiman dari 135.608 KK
- Dari keenam negeri di Asia, angka di Indonesia itu 74% dari total insiden, 94% dari total korban individu, dan 84% dari total rumah tangga yang terdampak
- Di enam negeri Asia, dari 654 pejuang hak atas tanah yang sekaligus menjadi korban pelanggaran HAM, ada 515 individu yang ditangkap atau dikriminalisasi, kebanyakan di Indonesia
- Sejumlah 690 kasus konflik agraria di enam negeri mencakup 1,87 juta hektare tanah, dengan hampir 0,5 juta rumah tangga, yang meliputi sekitar 2,2 juta orang
- Dari total 178 letupan konflik akibat program pemerintah, 90 persen disumbang oleh Indonesia, termasuk akibat proyek IKN yang juga menyumbang luasan terbanyak
- Menurut Catatan Akhir Tahun KPA 2023, konflik agraria di era Jokowi lebih tinggi (2.939 kasus) dibanding era SBY (1.354 kasus)
PLEASE BANTU GUE VIRALIN GUYS GUE SM NYOKAP UDH CAPEK😭
GUE KPR RUMAH DI BANK BNI JATINEGARA YA @BNI @BNICustomerCare TP SEKARANG RUMAH GUE MANGKRAK! GUE GA DIKASIH SALINAN AKAD KREDIT! ORANG BNI NYA LEPAS TANGGUNG JAWAB. SERTIFIKAT GA PUNYA??? BANK APE SIIIII BANK LAWAK KAH???? pic.twitter.com/WMdJFXEYK8
— poemsydd (@poemsydd) February 27, 2025