Judol pos ini boros kata, dan hanya bertanya. Untunglah ini bukan media berita, yang kalau hanya selalu bertanya dianggap tak paham masalahnya. Lalu? Inti soal ya seperti dalam judul. Sebuah laporan di TikTok menceritakan hal itu.
Lantas mengapa sering muncul berita aneh, bahkan mengesalkan, tentang polisi di negeri ini, seolah tak pernah habis? Karena polisi tak pernah habis. Selama mereka masih ada maka masalah selalu mengemuka.
Tetapi percayalah, seburuk apa pun citra polisi, kita tetap memerlukan mereka. Seperti kata Mahfud MD, yang kira-kira begini: sehari saja tidak ada polisi bekerja, bisa kacau kehidupan masyarakat. Di Port Moresby, Papua Nugini, tahun lalu terjadi kerusuhan dan penjarahan karena polisi mogok kerja akibat pemotongan gaji (¬ CNN).
Kembali ke judul, lalu apa tugas polisi? Tugas polisi dan perinciannya sudah jelas. Hal serupa berlaku untuk pemadam kebakaran yang dalam ungkapan sok manja masa lalu disebut “Oh, the real pahlawankyuh“.
Kalau judul memasukkan unsur apakah tugas dijalankan dan apakah berhasil, akan menjadi satu paragraf, padahal itu kavelingnya teks tubuh berita.
Jadi apa sebenarnya yang terjadi seperti disebutkan dalam judul? Seorang warganet di TikTok, dengan akun @mbaknoppi di Ngawi, atau malah Madiun, Jatim, saat mencari takjil malah menemukan motornya yang raib 2023 lalu. Singkat cerita dia berkomunikasi dengan pembeli motor curian itu dan mendapatkan kembali kendaraan itu. Ada tiga video di sana.
@mbaknoppi 🤲🏻Alhamdullillah masih rezeki kami . Tanpa di harapkan tb tb ketemu montor yg udah hilang dari thn 2023 😁 Mas nya ini korban beli montor ya dh harga 2.5jt .. smoga uang mas nya cepet kembali ya .. kalau gk kembali kita alam bantuuu usuttt tuntas yg maling biar masuk penjara aja si maling nya 😁 #fypage #madiun #madiun24jam #ngawi #ngawi24jam ♬ Funny Song – Bruno Portinho Trilhas para filmes
Kehilangan motor tersebut tahun lalu sudah dilaporkan ke polisi. Apakah penemuan sekarang juga sudah dilaporkan? Saya belum mencari tahu maupun takjil lainnya. Maka saya belum tahu apakah pembeli motor curian sudah melapor ke polisi. Biarlah itu tugas media berita lokal untuk menindaklanjuti konten media sosial.
Ada yang lebih penting dari kasus tadi. Pertama: apakah benar demikian kejadiannya? Blog ini bukan media berita sehingga saya tak memeriksa kebenarannya. Yang menjadi masalah, berita dalam benak khalayak bisa apa saja dari siapa saja di media sosial. Kalau tak ada sanggahan berarti benar.
Yang sial adalah sudah disanggah oleh pihak yang relevan, namun sanggahan itu tak menyebar luas. Apa boleh buat, ini hukum media sosial.
Eh, ralat. Dalam era gethok tular juga terjadi ding. Info yang kuat, meskipun misalnya salah, itulah yang diterima sebagai kebenaran.
Kenapa bisa? Skeptisisme itu mahal, bikin penat. Bahkan layanan info berbasis AI pun jika merujuk sumber dengan konten yang meleset juga bisa memberi hasil melenceng.
Kedua: apakah dalam setiap kasus motor hilang pasti polisi selalu malas dan lamban? Jangan terburu menghakimi. Lihatlah utas cuitan Humas Polres Way Kanan, Lampung, hari ini (3/3/2025) :
Kasatreskrim AKP Sigit Barazili mengatakan bahwa Satreskrim Polres Way Kanan telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, berdasarkan keterangan tersebut sepeda motor tidak pernah hilang diduga telah dijual dan TSK mengakui perbuatannya telah membuat laporan palsu.
— humaspolreswaykanan (@humaspolreswk) March 3, 2025
Tetapi mengapa belakangan citra Polri buruk? Salah satunya ya ulah produk gagal itu.
Ketika citra seseorang atau lembaga sedang meleyot, publik sulit mengapresiasi keberhasilan, dengan alasan, “Itu memang tugas sampean, dan sampean digaji untuk itu.”
When we do right, no one remembers. When we do wrong, no one forgets. So? Jangan lakukan apa pun. Eh ini juga salah. Kalau jangan jadi polisi, bagaimana? Lho yang pengin juga banyak. Kalau tak ada yang mau jadi polisi, bisa bubar jalan negeri ini.
- 6 polisi menghajar seorang junior, pankreas korban bocor: Terhadap teman sendiri saja tega, apalagi terhadap warga biasa.
- Damai itu indah: Polisi tipu polisi berakhir damai | Inilah potret negeri jemala paduka yang cinta damai. Mari tersenyum dan maklum.