Lagi, selebaran dengan double tape

Ada saja orang pekok yang menempelkan selebaran semaunya. Tapi kita sadar, ekonomi rakyat sedang berat.

▒ Lama baca < 1 menit

Kurang ajar, menempelkan selebaran di bagian dalam pintu gerbang dengan double tape — Blogombal.com

Magrib tadi ketika lampu-lampu luar rumah sudah menyala, saya lihat ada selebaran pada sisi dalam pintu pagar. Dugaan saya terbukti: kertas itu ditempelkan dengan double tape, sebutan ringkas untuk double-sided adhesive tape. Ini selebaran promosional dari ISP Oxygen.id.

Kurang ajar, menempelkan selebaran di bagian dalam pintu gerbang dengan double tape — Blogombal.com

Si penempel selebaran ini pasti dari jenis manusia yang pura-pura tidak tahu bahwa selotip dua sisi nan tipis itu bisa merepotkan kalau sulit dilepaskan. Biasanya sisi yang melekat pada bidang keras dan kuat sukar ditanggalkan. Untunglah kali ini ukuran selotipnya kecil, lebih besar sedikit dari kuku ibu jari, dan belum lama tertempel.

Kurang ajar, menempelkan selebaran di bagian dalam pintu gerbang dengan double tape — Blogombal.com

Dari sisi taktik, si semprul sontoloyo ini seperti penempel stiker sedot WC dan penempel selebaran lain: memilih sisi dalam pintu pagar agar terbaca tuan rumah. Ini pekok dan egoistis, bukan cerdik. Tujuan menghalalkan cara.

Kurang ajar, menempelkan selebaran di bagian dalam pintu gerbang dengan double tape — Blogombal.com

Tentu pihak yang menugasi dia itu cerdik. Selebaran dengan desain grafis keren itu ternyata bisa membingungkan. Maka ditambahkanlah fotokopian tabel harga paket agar lebih informatif. Lalu apa lagi? Ujung kertas yang memuat kode QR untuk mengontak dipotong agar calon konsumen menghubungi nomor telepon si pemasar.

Kurang ajar, menempelkan selebaran di bagian dalam pintu gerbang dengan double tape — Blogombal.com

Saat ini adalah hari-hari berat. Penjual sayur bilang belanjaan pelanggan menurun. Kasir mimarket di kompleks saya bilang pembeli sekarang sedikit. Semua dengan catatan padahal Ramadan belum tiba. Kalau saya memergoki si penempel selebaran, saya hanya akan menegur baik-baik, tanpa keributan. Situasi ekonomi berat membuat orang mudah beringas.

Tinggalkan Balasan