Ingin menistakan keluarga koruptor

Media harus menelanjangi habis keluarga koruptor dan menistakan mereka supaya kapok seumur hidup?

▒ Lama baca < 1 menit

 Niat hati ingin menistakan keluarga koruptor supaya malu dan kapok sepanjang hayat — Blogombal.com

“Oom Kam, boleh nggak sih media mengekspos anak istri koruptor, atau suaminya, gitu?” tanya Willy Walah.

“Boleh, asal jelas alasannya kalo ditanya keluarga yang diekspos, atau dilaporkan ke Dewan Pers. Tapi kalo anak-anak koruptor yang masih bawah umur jangan diekspos,” jawab Kamso sambil menyeruput teh herbal.

“Lha keluarganya kan ikut menikmati hasil korupsi?”

“Ya kan harus ada dalam sangkaan, tapi mesti terbukti di pengadilan, soal ke mana hasil korupsi mengalir, juga sangkaan money laundering.”

“Selama ini kalo ada kasus korupsi, yang sering diperiksa tuh cewek yang bukan istrinya. Kalo ceweknya dibeliin mobil kayak kasus suami Airin dulu, atau cermin belasan juta buat dinding kayak yang dilakukan Gazalba Saleh, nah mereka itu yang diperiksa. Selain Sandra Dewi kayaknya enggak ada istri koruptor yang diperiksa. Yang diperiksa cuma pacar atau teman tapi mesra gitu!”

Novi Nova menyergah, “Nggak fair kalo bini juga diperiksa apalagi dianggap tukang tadah hasil kejahatan. Kan kewajiban laki nafkahin bini! Kalo cewek simpenan atau istri muda emang harus diperiksa!”

“Dan istri nggak peduli dari mana asalnya duit?” kata Willy.

“Jangan sinis gitu dong!” Novi bereaksi.

“Gimana Oom, gaya hidup keluarga Zarof Ricar kan juga perlu diekspos? Gitu juga gaya hidup keluarga komandan polisi yang meres di DWP. Pokoknya media harus menelanjangi habis keluarga koruptor dan menistakan mereka! Biar kapok seumur hidup!” Willy membelokkan masalah.

“Soal itu biar jadi jatahnya medsos. Memang bisa liar karena sering nggak jelas siapa yang mesti tanggung jawab udah nyiarin,” jawab Kamso.

“Lha keluarga koruptor kan bisa klarifikasi, bikin jumpa pers dan pernyataan di medsos, Oom?”

Novi menukas, “Buat media mestinya lebih ke human interest. Misalnya suaminya korupsi, tapi keluarganya hidup biasa, nggak mewah, padahal pelakor gebetan si koruptor hidup mewah, dimanja, foya-foya, flexing mulu nggak tau malu! Pendatang baru nggak ngalami masa perjuangan hidup di kontrakan, pake mobil butut, eh tau-tau nemu sumber rezeki dari suami orang yang udah mapan! Huuu…!”

“Elu kok jadi baper sih, Nov?” timpal Willy.

Kamso tertawa kecil.

Nasib Eddies Adelia dituduh dapat manfaat dari hasil kejahatan suaminya — Blogombal.com

¬ Ilustrasi dihasilkan oleh kecerdasan artifisial

Tinggalkan Balasan