Pak Lakon ini muncul dalam rupa ilustrasi bukan foto untuk mempromosikan Tempo digital. Rupanya majalah Tempo dan Koran Tempo menyukai dia. Atau Pak Lakon adalah endorser, pendukung media Tempo? Bisa jadi tempo-tempo mendukung, tempo lain ogah baca karena kesal.
Langganan terhemat hanya di akhir pekan! Gunakan diskon 60% + ekstra diskon 60% untuk akses penuh berita eksklusif Tempo selama 12 bulan.
Khusus pelanggan baru, berlaku 6 – 8 September 2024. Yuk, ambil promonya, Sahabat Tempo!
— tempo.co (@tempodotco) September 6, 2024
Alkisah, wajah Pak Lakon, atau sebut saja Pak Mul alias Pak Joko, ini sejak dulu kerap muncul di kedua media Tempo.
Sebetulnya di media lain juga karena dia adalah media darling. Namun wajah muncul sebagai ilustrasi atau gambar hasil kerja tangan (dibantu komputer), bukan foto apa adanya, setahu saya paling sering muncul di koran dan majalah itu. Mirip poster.
Bagi saya, sajian visual Koran Tempo itu menarik dan unik, tiada duanya di Indonesia. Kemasan sampul majalah Tempo setiap kali menampilkan Pak Mul juga menarik.
Ilustrasi ihwal Pak Mul dalam kedua media tersebut adalah kartun editorial atau karikatur dalam kemasan gambar rapi cantik, bukan berupa drawing maupun sketsa. Apa pun sebutannya, ada humor dalam gambar sampul.
Saya tak tahu adakah skripsi mahasiswa ilmu komunikasi maupun seni rupa dan desain yang membahas cara media Tempo mengemas Pak Mul. Rasanya sih bakal menarik.
Meskipun demikian demikian, ada satu pertanyaan yang tak dapat saya tebak jawabannya. Misalnya gambar sampul tersebut dicetak sebagai poster A3 gratis, pihak manakah yang bakal bersukacita ingin memperolehnya, yang memuja Pak Mul ataukah yang menyayangi Indonesia?
Cover majalah Tempo ini artistik. Yang hidungnya panjang kayak Pinokio adalah bayangan Jokowi, bukan gambar Jokowinya. Ada mesej yg kuat, tanpa melecehkan. Saya yakin Pak @jokowi tidak perlu tersinggung. Kritikan yg artistik dan argumentatif itu perlu dalam demokrasi 👍👏🏻 pic.twitter.com/WyMrSAw3MY
— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) September 15, 2019
Jawaban sementara yang aman: tergantung edisinya.
¬ Hak cipta gambar: Koran Tempo dan majalah Tempo