Budi Daun dan Irma Daun datang dengan cerita sama: gara-gara konten politik pascapemilu, gula darah dan tensi mereka naik.
“Untung kita segera ke dokter, Mas,” kata Irma kepada Kamso.
Kamso sengaja tak menanyakan angka hasil pengukuran gula darah dan tensi. Juga plus asam urat kalau untuk Budi.
“Dokter bilang, nggak usah mikirin negara terlalu berat. Entar elite yang sekarang bertengkar pada rukun dan melupakan kita,” kata Budi.
Pasangan itu bercerita, di depan TV mereka nonton bareng. Kalau konten YouTube dari layar ponsel, mereka menonton sendiri-sendiri dengan earphone.
“Biasanya aku dan Irma nggak tahan lama pake earphone, tapi belakangan bisa kuat,” kata Budi.
“Dan sehabis nonton berita atau diskusi politik kita jadi jengkel, hihihi…,” Irma menambahkan.
Lantas Irma menanya apakah Kamso dan Kamsi belakangan juga rajin nonton konten politik.
Kamso mengiakan, “Tapi aku selektif, karena pada dasarnya nggak telaten nonton video panjang tanpa transkripsi buat dibaca cepet. Kalo Kamsi lebih kuat nonton TV dan video YouTube sama FB di hape, lalu uring-uringan. Bathi anyel, katanya.”
“Terus supaya tetap waras gimana, Mas?” tanya Budi.
“Di Twitter, eh X, aku follow konten tentang anjing lucu, perilaku hewan yang lucu bahkan menyentuh, bukan yang berkelahi. Aku juga follow akun yang isinya dunia satwa di alam liar. Kodrat menjadikan mereka secara naluriah memangsa yang lain, menyerang, berkelahi, membunuh. Tapi itu nggak aku tonton kalo lagi pengin menenangkan diri….”
“Apa lagi, Mas?” tanya Irma.
“Aku liat akun yang isinya hal ringan, kadang lucu, kadang mengharukan, bukan slapstick, bukan ngeprank. Nggak tiap hari aku liat, tapi sekali liat bisa banyak. Habis nonton rasanya ringan, ngerasa hidup ini indah, menyenangkan, nggak semuanya keras, licik, jahat. Kucing dan anjing pun bisa rukun.”
Humanity ♥️ pic.twitter.com/uiVx9yFPcG
— This Account Will Heal Your Depression. (@HealYourDepress) March 3, 2024
— This Account Will Heal Your Depression. (@HealYourDepress) February 17, 2024
Little boy is fitted with its first prosthetic leg and immediately proceeds to walk.. 🥹 pic.twitter.com/ow4zet5HNt
— Buitengebieden (@buitengebieden) February 18, 2024
¬ Ilustrasi dihasilkan oleh kecerdasan artifisial
3 Comments
Saya tak marah, pun enggak stres, mungkin karena saya golput. Kalau istri mulai bicara tentang pilpres (biasanya capres atau cawapres) sesudah lihat konten di medsos, saya bilang : “Sudah biarin saja, kan kita golput.”
Tapi, meski tidak marah dan tidak stres, kadang saya anyel juga kepada bapak itu, dan anaknya. Tapi saya tidak sampai perlu nonton konten-konten tertentu agar enggak anyel kepada mereka.
Pak Solo dan anaknya itu juga cuek saja kok padahal dirasani ibaratnya wong sak Indonesia.
Ya, yang penting kita harus tetap waras, Lik
🙏
Syukurlah saya, sebagai eks pemuja, tetap waras. Tidak pernah membuat konten (teks) merisak dia di medsos, khususnya FB, meski sering ikut berkomen sinis tentang dia di konten orang-orang lain, dan kadang mengejek enteng-entengan para mantan pemujanya yang sekarang memusuhi.😁