Pengatur orkestrasi mempelajari psikologi setiap pemain kunci lalu menjebaknya dalam koinsidensi. KPU dalam posisi terpojok.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Bagaimanakah kelakuan IT KPU dalam penghitungan suara Pilpres 2024

“Kayaknya bener ya Oom, ada campur tangan dari luar untuk mengacaukan Indonesia melalui pemilu?” tanya Tedi Korek kepada Kamso.

“Oh ya?” sahut Kamso.

“Lah Oom kan juga tau, tahun lalu ada kabar soal skenario itu?”

“Oh soal CIA, NED, dan SIRI itu?”

“Nah itu dia! Tapi saya nggak tau soal intruder yang leluasa ngerjain server KPU di Cina.”

“Semuanya masih kabar. Soal server di Cina juga. Terus menurutmu gimana kira-kira skenario pihak luar itu?”

“Intinya bikin instabilitas. Penghitungan suara kacau. Rakyat nggak puas, marah, demo. Ujung-ujungnya mendelegitimasi Jokowi. Ada tarik menarik perlu impeachment apa nggak. Pokoknya kacau dah!”

“Terus Bowo gimana? Kamu kan dari dulu milih dia?”

“Bisa dirugikan, bisa diuntungkan. Dirugikan, soalnya dianggap sebagai presiden terpilih hasil kecurangan oleh pemerintah. Itu juga delegitimate, padahal bukan dia yang curang. Tapi mungkin juga bisa untung kalo ada makzul-makzulan karena itu kesempatan dia jaga jarak dari Jokowi supaya bisa leluasa.”

“Oh gitu, ya? Hahahaha. Terus militer gimana kalau misalnya timbul chaos oblong?”

“Naik ke pentas, atasi masalah. Bikin junta.”

“Hahahaha…”

“Lho Oom, biar kata saya cuma buka bengkel sepeda sama warung kopi gini kan nggak berarti saya nggak boleh punya opini?”

“Taruh kata soal skenario asing itu bener, emangnya Jokowi dan semua badan intelijen nggak mengantisipasi lalu nyegah?”

“Nah, itu pinternya tim luar yang bikin orkestrasi. Mereka pelajari psikologi setiap tokoh kunci selain Jokowi lalu dijebak dalam sebuah koinsidensi, saling bereaksi, saling memanfaatkan. Pimpinan KPU dibikin terpojok karena harus tanggung jawab soal teknis yang nggak mereka pahami soalnya di luar kendali mereka.”

“Aku minta kopi item agak encer tanpa gula ya, Ted.”

“Tumben nggak manggil saya Mayor, Oom.”

¬ Ilustrasi dihasilkan oleh kecerdasan artifisial

Isu intervensi asing dalam Pilpres 2024

2 thoughts on “Kekuatan asing mengacaukan pilpres di Indonesia?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *