Meja dengan papan tripleks telanjang di kios tembakau itu dibiarkan penuh coretan. Bermacam-macam isinya. Salah satunya: “Cewe mah ga pernah salah…”
Ini pemeo klasik atau bukan, saya kurang tahu. Saat saya remaja belum pernah mendengar cowok selalu salah dan cewek selalu benar. Boleh jadi ini ungkapan pada abad milenium.
Namun kalimat tadi punya terusan misoginistis: “… cuman otaknya gak dipake aja.”
Misalnya penulis teks itu cowok, pasti dia punya ibu dan nenek. Bukan tidak mungkin dia juga punya adik atau kakak perempuan, setidaknya di tingkat sepupu. Bahkan dia mungkin beberapa kali punya pacar cewek.