Setidaknya ada dua kejenakaan sampul majalah Tempo terbaru tentang keluarga Jokowi, khususnya yang menyangkut peran Iriana dalam rute politik Gibran Rakabuming.
Pertama: ilustrasi ini mengundang senyum karena Gibran membonceng ibunya, sementara Jokowi dari belakang mendorong dengan kaki, suatu adegan yang sangat mengindonesia, lalu tajuknya merupakan parodi terhadap ucapan si anak di depan Prabowo.
Sein kanan belok kiri.
“Di balik laki-laki yang sukses ada perempuan kuat di belakangnya.” Agaknya pepatah ini perlu direvisi menjadi “di balik dinasti keluarga ada ibu yang menjadi sutradaranya”. #majalahtempo https://t.co/L79q0WHQvj pic.twitter.com/W8q2VXWJ9u
— TEMPO (@temponewsroom) November 19, 2023
Kedua: dalam promosi majalah di X, gambar diam itu dianimasikan secara secara sederhana dengan iringan lagu “Piknik ’72” (band Naif, album Naif, 1998) yang menyebut Vespa.
Entahlah dengan urusan hak atas kekayaan intelektual karena memutar lagu untuk kepentingan komersial sampai 59 detik. Tetapi itu soal lain.
Tentang Gibran dibocengkan ibunya, saya teringat kisah Jokowi saat kelas satu SMA di Solo, Jateng, yang diantar dan dijemput ibunya dengan sepeda motor. Pangkal soal: si anak baru sembuh dari tifus.
“Teman-temannya suka mengolok-olok setiap kali saya menjemputnya. Mereka bilang, ‘Kae kowe dipethuk mbakyumu‘ (Itu kau dijemput kakak perempuanmu),” ucap Sujiatmi menirukan olokan teman-teman. Jokowi. Olokan ini bikin merah wajah Jokowi, namun ia tak bisa berkutik.¹
Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah.
Tentang ilustrasi sampul, majalah Tempo sejak 1980-an,sebelum era olah imaji digital, sudah menampilkan lukisan (misalnya karya Dede Eri Supria), termasuk yang karya air brush maupun dry brush (misalnya karya Oentarto), yang dibuat sesuai tema laporan utama.
¹) Kristin Samah dan Fransisca Ria Susanti, Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama: 2014), hal. 61
One Comment